- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
United Tractors (UNTR) Jual Saham di Perusahaan Tambang Batu Bara, Segini Nilainya

PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui anak usahanya, PT Tuah Turangga Agung (TTA), resmi menjual seluruh kepemilikan di perusahaan tambang batu bara, PT Piranti Jaya Utama (PJU) kepada PT Reswara Minergi Hartama (RMH).
Sebelumnya, kepemilikan TTA di PJU dilakukan melalui entitas anaknya, PT Borneo Berkat Makmur (BBM), yang memiliki 60% saham di perusahaan tambang batu bara tersebut.
Sara K. Loebis, Corporate Secretary PT United Tractors Tbk (UNTR) menyampaikan bahwa pada tanggal 3 Maret 2025, TTA telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham (PPJB) dengan RMH.
Baca Juga: United Tractors (UNTR) Raup Pendapatan Rp134,4 Triliun, tapi Laba Bersihnya Tertekan
"Setelah penandatanganan PPJB ini, baik TTA dan RMH akan menggunakan usaha yang wajar untuk melakukan pemenuhan persyaratan pendahuluan (condition precedents) dengan tanggal akhir penyelesaian akan jatuh paling lambat pada kuartal ke-2 tahun 2025 atau pada waktu lain yang disepakati oleh TTA dan RMH," kata Sara, dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (4/3).
Nilai keseluruhan atas transaksi adalah sebesar USD34.200.000 atau setara dengan nominal Rupiah yang akan dibayarkan pada saat penutupan transaksi. Adapun tujuan transaksi ini adalah untuk merampingkan lini bisnis tambang batu bara Perseroan dalam rangka menjalankan proses operasi yang terfokus, efektif dan optimal.
Baca Juga: Pendapatan Adaro Minerals (ADMR) Tetap Tumbuh di Tengah Fluktuasi Harga Batu Bara
Sara menegaskan bahwa transaksi ini tidak berdampak secara material terhadap kegiatan operasional, hukum dan kondisi keuangan Perseroan saat ini.
"Transaksi ini bukan merupakan Transaksi Material atau Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan," pungkas Sara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement