Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Koperasi Diproyeksikan Berperan Besar dalam Transformasi Ekonomi

Koperasi Diproyeksikan Berperan Besar dalam Transformasi Ekonomi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengungkapkan koperasi, khususnya di sektor produksi dan industri pengolahan, diproyeksikan berperan besar dalam setiap tahap transformasi ekonomi, berkontribusi pada peningkatan PDB dan peningkatan kelas menengah.

Transformasi ekonomi, kata Menkop, ditempatkan sebagai prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP) 2025-2045, dibagi dalam empat tahap lima tahunan.

Baca Juga: Setelah Revisi UU Minerba, Wamenkop Yakin Akan Keluar Aturan Baru Koperasi Boleh Kelola Migas

Ia menyampaikannya saat memberikan orientasi kepemimpinan kepada Kepala Daerah dengan tema Pengelolaan Manajemen Koperasi di Indonesia, Magelang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (27/2/2025).

“Data tahun 2024 menunjukkan tren positif perkembangan koperasi. Tercatat 131.617 unit koperasi aktif dengan 29 juta anggota, aset Rp 293 triliun, dan volume usaha Rp 214 triliun,” rincinya, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Kamis (6/3).

Pemerintah, tegas Menkop Budi Arie, berupaya meningkatkan angka ini melalui sinergi berbagai pihak untuk optimalisasi sumber daya dan peningkatan daya saing.

“Pemerintah daerah didorong untuk menerapkan kebijakan afirmatif dan inklusif guna mendorong pertumbuhan koperasi di daerah tersebut. Kesenjangan ekonomi dan infrastruktur antar wilayah menjadi perhatian, dengan daerah-daerah yang memiliki volume usaha rendah membutuhkan dukungan lebih,” kata Menkop Budi Arie.

Kemenkop, tegas Budi Arie, telah menetapkan tiga prioritas program: digitalisasi dan penguatan kelembagaan, penyelesaian permasalahan dan pengawasan, serta peningkatan VUK dan partisipasi berkoperasi. 

Program ini didukung oleh 16 program kerja yang mencakup berbagai sektor. Pemerintah saat ini juga fokus pada revisi UU Perkoperasian untuk menciptakan kerangka hukum yang lebih kuat dan adaptif bagi koperasi modern. 

“Beberapa koperasi lokal dan internasional sukses menjadi contoh pengelolaan dan pengembangan usaha. Korporatisasi koperasi juga diyakini akan meningkatkan peran koperasi, khususnya dalam pengelolaan sektor minerba dan program-program pemerintah seperti program pupuk bersubsidi dan MBG (Makan Bergizi Gratis),” ucap Menkop.

Pengembangan komoditas unggulan lokal melalui koperasi juga menjadi fokus, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekonomi daerah. 

“Kerja sama antara Kementerian Koperasi dan pemerintah daerah sangat penting untuk mencapai tujuan ini,” ucap Menkop Budi Arie.

“Melalui retret ini saya ingin menggelorakan gerakan koperasi diseluruh wilayah Indonesia dan melalui kegiatan ini juga saya berharap dapat tercipta soliditas antara pemerintah pusat dan daerah untuk bersama sama mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat melalui koperasi, bersama Presiden Prabowo ayo berkoperasi, koperasi bangkit,” tutup Menkop.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: