BI Prediksi Pengetatan Likuiditas Jelang Lebaran 2025, Ini Penyebabnya
Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Bank Indonesia (BI) menyoroti potensi pengetatan likuiditas perbankan dalam sebulan ke depan menjelang Hari Raya Idulfitri 2025.
Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, R. Triwahyono, menyebut fenomena ini bersifat musiman (seasonal) dan biasa terjadi saat Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.
"Sebulan ke depan ini seasonal, jadi likuiditas kemungkinan akan mengetat terutama karena kita akan lebaran," kata Tri dalam acara Taklimat Media di Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Menurutnya, pengetatan ini merupakan pola tahunan yang dapat diprediksi. Ia juga menegaskan bahwa kondisi likuiditas perbankan saat ini masih dalam kondisi baik, dengan salah satu indikator utama yang diperhatikan adalah Indonesia Overnight Index Average (IndoNIA) atau suku bunga antarbank overnight.
Baca Juga: Bukan Karena Daya Beli Masyarakat, BI Beberkan Penyebab Deflasi Februasi 2025
Tri menjelaskan bahwa menjelang Lebaran, masyarakat cenderung menarik uang tunai dalam jumlah besar untuk kebutuhan Tunjangan Hari Raya (THR), saweran, dan bagi-bagi uang baru.
"Karena untuk saweran di lebaran, untuk pengen dapat uang baru, untuk bagi-bagi dan sebagainya, itu yang dampaknya signifikan terhadap likuiditas, sehingga kalau nanti 3-4 minggu ke depan itu likuiditas mengatak itu, itu wajar," terangnya.
Baca Juga: BI Siapkan Rp180,9 Triliun Uang Baru untuk Lebaran, Simak Cara Penukarannya!
Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai selama Ramadan dan Idulfitri 2025, BI telah menyiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp180,9 triliun.
Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono, mengatakan jumlah tersebut turun 1,6% dibanding tahun lalu yang sebesar Rp183,8 triliun.
"Yang kita siapkan sekitar 180,9 triliun tentunya agak sedikit turun 1,6 persen, tahun lalu itu 183,8 karena kita mempertimbangkan perluasan akseptasi non tunai jadi kita kurangi dikit," kata Doni dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (19/2/2025).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement