
“Januari hingga Februari 2025, BPBL Ambon telah berhasil menjual ikan hias sebanyak 9.177 ekor atau senilai Rp 26 juta,” kata Sarwono.
Sementara itu Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Teri, Lamusu, mengucapkan terima kasih karena anggotanya selalu dibantu oleh KKP dalam meningkatkan produksi ikan nemo.
“Saat ini kelompok kami bisa budidaya berbagai varian ikan nemo hingga sebanyak 10 varian. dengan corak warna yang unik dan bernilai tinggi di pasar, berkat pendampingan dari BPBL Ambon, kami dapat menjaga kualitas ikan hias nemo yang dihasilkan sehingga menguntungkan dan berkelanjutan,” papar Lamusu.
Lamusu menyampaikan pasar ikan hias nemo hingga kini masih cukup tinggi permintaannya. Selain mengembangkan budidaya ikan hias, pihaknya sekaligus budidaya ikan kakap dan ikan bubara. Pendapatan anggotanya per bulan juga sangat lumayan diatas upah minimum setempat yakni di kisaran Rp 5 juta per bulan.
Sebagai informasi, target bantuan benih ikan hias BPBL Ambon tahun 2024 kemarin sebesar 3 ribu ekor, sementara realisasi bantuan ikan hias yang berhasil didistribusikan kepada pokdakan di Maluku hingga mencapai 7.800 ekor.
BPBL Ambon pada tahun 2024 juga berhasil berkontribusi terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan menjual ikan hias hasil produksinya sebanyak 29,8 ribu ekor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement