Kredit Foto: Instagram/tolak_angin
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), produsen jamu terbesar di Indonesia, menargetkan pertumbuhan 10 persen dalam penjualan dan laba bersih pada 2025. Perusahaan akan memperluas jaringan distribusi, memperkuat penetrasi pasar, serta mempercepat inovasi produk untuk mencapai target tersebut.
"Perusahaan optimistis mencapai pertumbuhan 10 persen dalam penjualan dan laba bersih, dengan memanfaatkan ekuitas merek yang kuat, posisi keuangan yang solid, dan komitmen terhadap inovasi," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (10/3/2025).
Baca Juga: Makin Laris! Penjualan Sido Muncul (SIDO) Tembus Rp3,92 Triliun pada 2024
Perusahaan menegaskan bahwa SIDO berada dalam posisi kuat untuk menangkap peluang di pasar herbal dan kesehatan yang terus berkembang, guna menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham.
Pada 2024, SIDO membukukan kinerja solid dengan penjualan bersih mencapai Rp3,92 triliun, meningkat 10 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Pertumbuhan ini ditopang oleh kinerja kuat di seluruh segmen, yakni Herbal & Suplemen (+6 persen YoY), Makanan & Minuman (+18 persen YoY), serta Farmasi (+10 persen YoY).
Marjin laba bruto meningkat menjadi 59 persen berkat efisiensi operasional, skala ekonomi, dan harga bahan baku yang lebih rendah di segmen makanan dan minuman. Laba operasi melonjak 24 persen menjadi Rp1,47 triliun, didukung oleh volume penjualan yang lebih tinggi dan manajemen biaya yang efektif.
Laba bersih SIDO juga tumbuh 23 persen menjadi Rp1,17 triliun, dengan marjin laba bersih mencapai 30 persen, mencerminkan efisiensi biaya dan leverage operasional yang optimal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement