Kredit Foto: Klamby
“Misi lain pada Ramadan Nostalgic 2025 ini adalah mendorong sensitivitas merek agar lebih peka dengan isu keberlanjutan (sustainability). Merek tidak didorong untuk saling menjatuhkan harga, tapi agar bisa terus memperbaiki kualitas produknya supaya daya tahan barang terjaga. Semakin tahan lama (durable), maka semakin baik karena menunda sampah fesyen,” jelas Temi.
Acara Tahunan
Ramadan Nostalgic merupakan acara Ramadan tahunan yang diselenggarakan Scarf Media dengan tema berbeda-beda sejak 2012. Scarf Media juga merupakan media partner JMFW. CEO Scarf Media, Temi Sumarlin, menjadi kurator dalam berbagai kegiatan fesyen, salah satunya JMFW.
Produk yang ditampilkan pada Ramadan Nostalgic 2025, antara lain, fesyen lokal muslim, produk perawatan kulit, sepatu, tas, dan kaca mata. Selain itu, terdapat varian fesyen kasual dari merek-merek lokal ternama seperti Zaskiasungkarjakarta, Shibyshireen, Wearing Klamby, dan Nature Republic.
Kegiatan ini menampilkan lebih dari 50 merek terkurasi yang dibagi menjadi 2 kategori, yaitu Zona A yang terdiri atas merek-merek naik daun dengan harga terjangkau. Merek-merek yang dihadirkan, yaitu seperti Haidee Orlin, Lozy Hijab, Vanilla Hijab, dan lain-lain. Sedangkan, Zona B terdiri atas merek yang lebih premium yang diisi oleh koleksi ready-to-wear seperti VIVI Zubedi, Wearing Klamby, Seliyane, Glashka, MYMD by Deden Siswanto, serta Jenna and Kaia.
Pengunjung Ramadan Nostalgic 2025 juga bisa menemukan berbagai pilihan takjil khas Ramadan, makanan berat, hingga minuman segar dari merek lokal favorit. Aneka makanan dan minuman ini telah dikurasi oleh ritel Brightspot.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement