Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bappenas Siapkan Insentif! Daerah Pengendali Inflasi Bakal Diuntungkan

Bappenas Siapkan Insentif! Daerah Pengendali Inflasi Bakal Diuntungkan Kredit Foto: Bappenas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menegaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus diimbangi dengan pemerataan dan kualitas yang baik. Pernyataan ini disampaikannya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Rachmat mengungkapkan bahwa ada beberapa daerah yang mencatat pertumbuhan ekonomi hingga 15%, tetapi di sisi lain masih menghadapi tingkat ketimpangan yang tinggi. Oleh karena itu, kebijakan ekonomi tidak boleh hanya berfokus pada angka pertumbuhan, tetapi juga harus memperhatikan kualitasnya.

Baca Juga: Bappenas Dorong Penggunaan Data Tunggal Sosial Ekonomi untuk Kebijakan Pembangunan

Sebagai upaya meningkatkan pemerataan ekonomi, Bappenas bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam merancang insentif fiskal bagi daerah yang berhasil mengendalikan inflasi. Langkah ini bertujuan menjaga keseimbangan antara inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil.

"Bapak Menteri Dalam Negeri sejak awal sudah bersepakat untuk ikut memantau pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Rachmat dalam rapat tersebut.

Baca Juga: Bappenas Susun White Paper untuk Optimalisasi Koperasi Sektor Produksi

Saat ini, pemerintah tengah merancang skema insentif yang tepat bagi daerah yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara merata dan berkualitas. Rachmat juga mengakui bahwa kondisi fiskal antar daerah sangat bervariasi, di mana ada daerah yang memiliki anggaran kuat, sementara lainnya masih lemah.

Pemerintah menerapkan pendekatan pembangunan ekonomi yang lebih luas, tidak hanya di tingkat nasional dan provinsi, tetapi juga hingga ke kabupaten dan desa.

"Penanganan fiskal kita tidak mudah. Kita tidak hanya melihat secara nasional, tapi juga daerah, kabupaten, hingga desa," tegas Rachmat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: