Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bappenas Dorong Penggunaan Data Tunggal Sosial Ekonomi untuk Kebijakan Pembangunan

Bappenas Dorong Penggunaan Data Tunggal Sosial Ekonomi untuk Kebijakan Pembangunan Kredit Foto: Bappenas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, mengungkapkan bahwa pembangunan ekonomi Indonesia ke depannya wajib berbasiskan pada data yang akurat serta penguatan sektor strategis, khususnya pertanian dan industri berbasis sumber daya domestik.

Rachmat, dalam pertemuan dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hidayana, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan penggunaan data tunggal sosial ekonomi nasional sebagai dasar dalam setiap kebijakan pembangunan.

“Ini memastikan perencanaan ekonomi kita lebih tepat sasaran dan mampu menjawab tantangan utama yang dihadapi masyarakat,” ujarnya, dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Senin (17/3/2025).

Baca Juga: Genjot Target Pertumbuhan Ekonomi 8%, Bappenas Dorong Program Transmigrasi

Bappenas sebagai lembaga perencanaan pembangunan, mempunyai tanggung jawab dalam menyusun kebijakan berbasis data yang telah terintegrasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS).

Pengelolaan data, imbuhnya, juga harus sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) Tahun 2022. Hal tersebut dilakukan guna menjamin keamanan informasi publik.

Sementara itu, Rachmat, dalam konteks pembangunan ekonomi, turut menyinggung sektor pertanian sebagai pilar utama dalam upaya menanggulangi kemiskinan serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Dirinya juga mengingatkan bahwa kebijakan pertanian sejak tahun 1970-an telah terbukti mampu menurunkan tingkat kemiskinan secara signifikan.

Rachmat mengidentifikasi lima faktor utama yang harus diperkuat untuk meningkatkan daya saing sektor pertanian di antaranya penggunaan benih berkualitas, sistem irigasi yang baik, pemanfaatan pupuk yang tepat, penerapan teknologi modern, hingga sistem logistik yang efisien.

Baca Juga: Bappenas Susun White Paper untuk Optimalisasi Koperasi Sektor Produksi

“Pembangunan ekonomi tidak bisa hanya bergantung pada sektor industri dan jasa. Kita perlu membangun kekuatan dari sektor berbasis sumber daya domestik, seperti pertanian dan manufaktur berbasis bahan baku lokal,” jelas dia.

Maka dari itu, Rachmat mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk DEN dan BGN, untuk berkolaborasi dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.

“Dengan kebijakan berbasis data dan penguatan sektor strategis, kita bisa memastikan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan inklusif. Kami berharap adanya dukungan agar target yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dapat tercapai,” pungkasnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: