Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gigihnya Jonathan Sudharta Membangun Halodoc, dari Sales Obat hingga Dirikan Startup Layanan Kesehatan Populer Indonesia

Gigihnya Jonathan Sudharta Membangun Halodoc, dari Sales Obat hingga Dirikan Startup Layanan Kesehatan Populer Indonesia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bisa dibilang Jika jiwa berbisnis Jonathan Sudharta itu berasal dari didikan sang ayahnya sejak dirinya masih kecil. Diketahui ayah dari Jonathan sendiri merupakan seorang pebisnis ternama di tanah air yakni pemilik Mensa Group.

Jonathan Sudharta mengawali mendirikan startup Halodoc dengan berkuliah di Curtin University Australia. Pada waktu itu ia mengambil mata kuliah marketing and e-commerce.

Pada tahun 2003, setelah menyelesaikan perkuliahannya di Australia, Jonathan memutuskan untuk kembali ke tanah air. Meskipun dia terlahir dari keluarga yang berada, Jonathan memilih untuk memulai bisnisnya dari nol. 

Kala itu ia mengawali bisnisnya dengan menjadi seorang medical repecentive atau sales obat. Berkat pengalaman kerja dan kepiawaiannya dalam membaca peluang, akhirnya Jonathan dipercayai menduduki sebagai manajerial. Namun pengangkatan manajerial itu tidak serta merta langsung, tetapi juga melewati beberapa tahapan. 

Mulai dari supervisor, manager, business development dan akhirnya manajerial. Tepatnya pada tahun 2015, Jonathan melakukan diskusi bersama dua temannya yakni Andre Sulistyo (CEO Goto) dan Nadiem Makarim (pendiri GO-JEK). Dalam diskusi itu mereka membahas terkait seluk beluk bisnis start up. 

Akhirnya di tahun 2016, Jonathan memberanikan diri untuk mendirikan sendiri bisnis start up. Lain halnya dengan bisnis milik kedua temannya yang bergerak di bidang transportasi, Jonathan lebih memilih untuk mendirikan aplikasi layanan kesehatan bernama " Halodoc”.

Halodoc sendiri merupakan aplikasi yang menghubungkan antara pasien dengan dokter tanpa harus mengunjungi rumah sakit. Setelah dikenalkan ke khalayak umum start up miliknya itu  sempat diremehkan. 

Baca Juga: Didirikan oleh Karyawan Pabrik, Sabana Fried Chicken Sukses Berkembang hingga Ribuan Gerai

Tidak sedikit orang yang mengatakan jika bisnisnya itu nantinya tidak akan berhasil. Karena celotehan itulah membuat Jonathan ingin melakukan inovasi baru . Kemudian di tahun 2017 Jonathan  memutuskan untuk melakukan beberapa perubahan. Bahkan total perubahan yang ia lakukan saat itu sebanyak 200 kali. 

Adapun perubahan yang dimaksud seperti membuat tim speed time around, melakukan launching promo besar-besaran untuk memperkenalkan start up miliknya dan strategi marketing lainnya. 

Berkat kerja kerasnya dan ketekunan nya, semua permasalahan itu bisa ia atasi dengan baik. Dan pada akhirnya Halodoc menjadi startup layanan kesehatan terbaik di Indonesia yang banyak dipakai oleh masyarakat. Untuk mempermudah para penggunanya baru-baru ini Halodoc menambahkan fitur terbarunya yakni membuka layanan pemesanan obat online dan konsultasi dokter. Dimana untuk layanan obat onlinenya sendiri telah tersebar hingga 50 kota di Indonesia.

Belum lama ini kabarnya start up kesehatan milik Jonathan itu berhasil mendapatkan sebuah penghargaan. Ia mendapatkan penghargaan sebagai "Salah satu dari 100 perusahaan layanan digital terbaik di Dunia".

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: