Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham-saham Ini Masuk Radar UMA Imbas Bergerak Tak Wajar, BEI Minta Investor Waspada

Saham-saham Ini Masuk Radar UMA Imbas Bergerak Tak Wajar, BEI Minta Investor Waspada Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan adanya indikasi pola transaksi tidak wajar pada saham PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) dan lonjakan harga saham PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menyatakan bahwa pengumuman UMA bukan berarti adanya pelanggaran terhadap regulasi di bidang Pasar Modal, tetapi perlu dicermati lebih lanjut oleh investor. 

"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," ujarnya, dikutip dari keterangan tertulis. 

Baca Juga: IHSG Jeblok 5%, BEI Tekan Tombol Darurat! Airlangga Bakal Review Aturan Trading Halt

Pada perdagangan sesi pagi, Kamis (20/3), saham ITMA melemah -2,17% atau turun 15 poin ke level Rp675. Sepanjang sebulan terakhir, saham ini sudah anjlok -29,03%. Sementara itu, BEI juga mengumumkan bahwa saham SHIP mengalami lonjakan harga yang signifikan dalam sebulan terakhir.

"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA)," tulis BEI dalam keterbukaan informasi.

Namun, pagi ini, saham SHIP justru melemah -2,33% atau turun 35 poin ke level Rp1.465. Meski begitu, dalam sepekan terakhir saham ini naik 12,69% dan dalam sebulan melesat hingga 56,91%.

Baca Juga: Dibongkar Bos BEI, Ternyata Ini Pemicu IHSG Terperosok Lebih dari 5%

Menyikapi kondisi tersebut, BEI mengimbau para investor untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. Investor diminta untuk mmperhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi BEI serta menganalisis kinerja perusahaan dan memperhatikan keterbukaan informasinya.

Investor juga diharapkan mengkaji kembali rencana corporate action jika belum mendapatkan persetujuan dari RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan risiko sebelum mengambil keputusan investasi.

BEI pun menegaskan bahwa pihaknya terus mencermati perkembangan pola transaksi saham-saham tersebut guna memastikan transparansi dan perlindungan bagi investor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: