Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukukan Pendapatan €3,09 Miliar, Kinerja Apik Lamborghini Terancam Kebijakan Trump

Bukukan Pendapatan €3,09 Miliar, Kinerja Apik Lamborghini Terancam Kebijakan Trump Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen Mobil Mewah Italia, Lamborghini mengaku bahwa pihaknya cukup mengkhawatirkan efek kebijakan tarif yang dilancarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Chief Executive Officer (CEO) Lamborghini, Stephan Winkelmann mengatakan bahwa kebijakan tarif berpotensi membuat pendapatan perusahaannya turun. Hal ini tidak terlepas dari fakta pasar utama produsen mobil mewah ini adalah Amerika Serikat.

Baca Juga: Jadi Sasaran Amuk Kanada, Tesla Kembali Jadi Korban Aturan Trump

Lamborghini diketahui mencatat penjualan tertinggi dalam sejarahnyadengan 10.687 unit di 2024. 3.000 unit dari total penjualan tersebut dijual di Amerika Serikat.

Adapun Winkelmann menegaskan bahwa pihaknya melihat ada batas toleransi harga bagi pembeli jika perusahaan ingin meneruskan kenaikan harga akibat tarif dari Amerika Serikat.

"Ada sweet point. Jika melampaui itu, kita akan kehilangan volume penjualan, itu fakta. Kami harus melihat langkah para pesaing dan reaksi pelanggan di AS," tegasnya.

Winkelmann juga mengungkapkan bahwa pasar mobil mewah secara keseluruhan mengalami kontraksi pada 2024.

"Pertumbuhan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir memang mengejutkan, tetapi kami tahu itu tidak bisa bertahan selamanya," ungkapnya.

Adapun Lamborghini melaporkan pendapatan naik 16% menjadi €3,09 miliar (US$3,31 miliar) pada 2024. Sementara laba operasional meningkat 15,5% menjadi €835 juta.

Baca Juga: Micheal Martin Yakin Uni Eropa Bakal Adopsi Pendekatan Strategis untuk Atasi Tarif Trump

Winkelmann mengatakan bahwa perusahaan memiliki buku pesanan untuk 18 bulan ke depan, dan berencana mempertahankan strategi pertumbuhan yang terkendali menyusul ketidakpastian yang disebabkan oleh potensi tarif dari AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: