- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Sulit Prediksi Trump, Investor Bursa Eropa Terus Dibayangi Ancaman Tarif Amerika Serikat

Bursa Eropa mencatatkan koreksi yang cukup signifikan dalam perdagangan di Kamis (20/3). Pasar tengah melakukan aksi ambil untung serta merevisi strategi investasi mereka usai adanya keputusan terkait suku bunga dari berbagai bank sentral utama dari Eropa.
Dilansir dari Reuters, Jumat (21/3), Indeks Stoxx 600 yang mencakup sejumlah emiten dari berbagai zona euro mengalami pelemahan hingga 0,43% menjadi 552,98.
Baca Juga: ECB: Visa hingga Mastercard Bisa Jadi Gerbang Ancaman Trump ke Uni Eropa
Analis Utama CMC Markets, Jochen Stanzl mengatakan bahwa pasar tengah menyoroti arah kebijakan moneter sejumlah bank sentral utama dunia.
Swiss National Bank memutuskan untuk memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 0,25%.
Adapun Bank of England (BoE) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga dalam kisaran dari 4,5%. Serupa Riksbank Swedia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga dalam kisaran 2,25%.
Federal Reserve (The Fed) juga tetap mempertahankan suku bunga acuan dan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini, sementara menaikkan perkiraan inflasi akibat meningkatnya ketidakpastian menyusul kebijakan tarif impor dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Presiden European Central Bank (ECB), Christine Lagarde, memperingatkan bahwa kebijakan tarif dapat menurunkan pertumbuhan zona euro sebesar 0,3 poin persentase pada tahun pertama, dengan potensi dampak lebih besar jika terjadi perang dagang dari Amerika Serikat-Uni Eropa.
"Pidato Lagarde pagi ini dan kemunculan sejumlah sinyal bearish memperingatkan bahwa risiko stagflasi meningkat jika kebijakan tarif diterapkan oleh Trump," kata Jochen Stanzl.
Stanzl juga mengungkit bahwa investor harus siap menghadapi kekecewaan atas ekspektasi mereka terhadap reformasi fiskal di Jerman.
Baca Juga: Bukukan Pendapatan €3,09 Miliar, Kinerja Apik Lamborghini Terancam Kebijakan Trump
Dari Geopolik, Ukraina menambah ketidakpastian dengan mematik kembali konflik lewat penyerangan terhadap pangkalan strategis bomber dari Rusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement