Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produk Perikanan Budidaya RI Siap Masuk Pasar Arab Saudi

Produk Perikanan Budidaya RI Siap Masuk Pasar Arab Saudi Kredit Foto: Dok. KKP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Persetujuan otoritas kompeten Arab Saudi terhadap ekspor produk perikanan budidaya Indonesia tinggal menunggu hitungan hari berdasarkan negosiasi antar otoritas kompeten dua negara dalam virtual bilateral meeting (VBM) yang digelar pada Senin (17/3/2025).

Hasil tersebut diraih atas perjuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Luar Negeri (KEMLU) melalui diplomasi bilateral dengan Arab Saudi.

Baca Juga: Songsong Ekonomi 8%, KEK Industropolis Batang Teken Kerja Sama TCTP dengan BUMN Tiongkok

"Kami baru saja menyelesaikan VBM dengan Saudi Food and Drugs Authority (SFDA) dan alhamdulillah negosiasi berjalan lancar dan pihak SFDA telah teryakinkan dan puas terhadap data-data yang disajikan oleh Delri (Delegasi Republik Indonesia-red) terkait dengan implementasi quality assurance hulu-hilir perikanan," ujar Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP) Ishartini, dikutip dari siaran pers KKP, Jumat (21/3).

Menurutnya, keberhasilan ini hasil kerja keras diplomasi dan sinergi bersama KKP, BPOM dan tentu Kementerian Luar Negeri dalam melakukan pendekatan-pendekatan teknis maupun melalui diplomatic channel

DiKKP sendiri Badan Mutu KKP dan Ditjen Perikanan Budidaya kompak menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan sebagai bagian dari technical compliance. 

Diberitakan sebelumnya bahwa Indonesia dan Arab Saudi telah memiliki perjanjian bilateral dalam bidang penjaminan mutu pangan dengan authorized competent authority untuk Indonesia adalah BPOM dan executing party untuk sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan (SJMKHP) adalah KKP. 

Sampai saat ini jumlah perusahaan perikanan Indonesia yang terregistrasi SFDA sebanyak 58 unit, namun demikian produk asal perikanan budidaya masih terkendala persetujuan otoritas kompeten untuk bisa masuk ke pasar Arab Saudi. 

Data ekspor produk perikanan Indonesia ke Arab Saudi tahun 2022–2024 didominasi oleh produk cakalang, tuna, lemuru yang diolah dalam bentuk ikan kaleng, sedangkan produk lainnya termasuk kerupuk udang, kerapu, tenggiri, kakatua, terasi serta berbagai produk lainnya. Pada tahun 2024, volume ekspor produk perikanan ke Arab Saudi sebesar 22.000 ton dengan nilai 91 juta USD. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: