Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emiten Prajogo Pangestu (BREN) Alokasikan Dana Rp2 Triliun untuk Buyback Saham

Emiten Prajogo Pangestu (BREN) Alokasikan Dana Rp2 Triliun untuk Buyback Saham Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan total anggaran sebesar Rp2 triliun. Langkah ini bertujuan untuk membeli kembali hingga 0,2% dari total saham yang telah diterbitkan oleh Perseroan.

Dana untuk buyback ini berasal dari saldo kas internal dan manajemen memastikan bahwa langkah tersebut tidak akan mengganggu operasional perusahaan. Buyback akan berlangsung dalam jangka waktu tiga bulan, dimulai pada 24 Maret hingga 23 Juni 2025.

Baca Juga: Tetap Solid! Barito Renewables (BREN) Cetak Laba Bersih US$155 Juta Sepanjang 2024

Dalam transaksi ini, BREN telah menunjuk PT BNI Sekuritas sebagai perantara untuk melakukan pembelian saham melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Selama periode buyback, tidak ada batasan volume transaksi harian.

Namun, pihak internal seperti komisaris, direksi, dan karyawan utama dilarang melakukan transaksi atas saham Perseroan, termasuk pada hari yang sama saat saham hasil buyback dijual kembali.

"Perseroan berkeyakinan, pelaksanaan transaksi buyback tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha Perseroan, mengingat Perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk membiayai transaksi pembelian saham," ujar manajemen dalam keterbukaan informasi pada Jumat (21/3).

Baca Juga: Habiskan Rp8,82 Miliar, Orang Terkaya RI Borong Saham Barito Renewables (BREN)

BREN juga menegaskan bahwa pembelian kembali saham akan dilakukan pada harga yang dianggap wajar dengan tetap mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk regulasi terkait saham free float yang harus dipenuhi oleh emiten.

Manajemen berharap langkah ini dapat memberikan fleksibilitas dalam mengelola struktur permodalan yang lebih efisien serta mencerminkan kinerja fundamental Perseroan melalui harga sahamnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: