Menekraf Apresiasi Konsistensi Garuda TV Hadirkan Tim Peliputan Mudik dan Balik

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf), Teuku Riefky Harsya mengapresiasi inisiatif Garuda TV yang secara konsisten mengirimkan tim peliputan mudik selama dua tahun terakhir.
Menekraf Riefky menyampaikannya dalam pelepasan tim peliputan Garuda TV dalam program "Waktunya Mudik, Waktunya Balik 2025," yang diselenggarakan di Menara Garuda, Jakarta, Senin (24/3/2025).
Baca Juga: Resmi Dilantik Presiden Prabowo, 31 Dubes LBBP RI Siap Jalankan Tugas Diplomasi
"Kami mewakili pemerintah mengapresiasi upaya Garuda TV dalam memberikan informasi akurat kepada publik, baik terkait transportasi darat, laut, maupun udara. Kehadiran tim peliputan di berbagai pelosok Indonesia sangat penting dalam memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang dibutuhkan selama perjalanan mudik," ujar Riefky, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Selasa (25/3).
Riefky mengingatkan masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan selama perjalanan. Ia juga menyoroti peran ekonomi kreatif dalam memperkaya pengalaman mudik dan Lebaran.
"Selain pulang ke kampung halaman, pemudik juga bisa menikmati berbagai pengalaman menarik, seperti mencicipi kuliner khas, membeli suvenir, dan menikmati hiburan. Festival Ramadan dan film animasi lokal seperti Jumbo menjadi contoh bagaimana ekonomi kreatif berkontribusi dalam momen Lebaran," tambahnya.
Kemenekraf juga mendorong program kreatif, seperti Festival Ramadan, kemasan takjil dengan desain berbasis intellectual property (IP) lokal, serta hiburan di stasiun dan bandara. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan daya tarik mudik, tetapi juga memperkenalkan produk kreatif lokal ke masyarakat luas.
Founder Garuda TV yang juga Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menegaskan bahwa Garuda TV telah hadir di lebih dari 200 kota, termasuk wilayah 3T (Tertinggal, Termiskin, dan Terluar).
"Garuda TV bukan sekadar TV berita, tetapi juga media edukasi yang kreatif. Kami menghadirkan program Garuda Edukasi, yang menggabungkan sains dengan animasi untuk memberikan pengalaman belajar yang menarik bagi masyarakat," jelas Sudaryono.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Agus Suryo Nugroho, menjelaskan bahwa kepolisian telah menyiapkan empat klaster pengamanan mudik, meliputi jalan tol, jalan nasional, jalur pelabuhan-terminal-bandara, serta jalur wisata.
Ia mengungkapkan berdasarkan data Operasi Ketupat H-10 Lebaran, sebanyak 158.000 kendaraan telah melintasi jalur Trans Jawa, meningkat 37,5% dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan untuk wilayah Trans Sumatera, mengalami kenaikan yang cukup signifikan, di hari pertama operasi ketupat sebesar 15,7% kemudian di hari kedua 82%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement