Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Penerapan Tarif Trump, Schneider Electric Investasi US$700 Juta di AS

Jelang Penerapan Tarif Trump, Schneider Electric Investasi US$700 Juta di AS Kredit Foto: Reuters/Charles Platiau
Warta Ekonomi, Jakarta -

Schneider Electric kembali menegaskan komitmennya untuk membangun ekosistem bisnis lokal di Amerika Serikat (AS). Kali ini pihaknya berencana untuk investasi lebih dari US$700 juta dalam operasinya di AS.

Presiden Operasi Schneider Electric Amerika Utara, Aamir Paul mengatakan bahwa investasi tersebut akan berlangsung hingga 2027. 

Baca Juga: Raksasa Teknologi Prancis Schneider Perkuat Dukungan untuk Industri Berkelanjutan di Indonesia

Adapun tujuan investasi ini adalah untuk memperkuat infrastruktur energi guna mendukung pertumbuhan industri akal imitasi, meningkatkan manufaktur domestik, serta memperkuat keamanan energi dari AS.

"Kita berada di titik perubahan bagi sektor teknologi dan industri di AS, didorong oleh pertumbuhan luar biasa AI serta permintaan energi yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Paul, dilansir dari Reuters, Rabu (26/3).

Schneider Electric dalam rencana investasi ini juga akan meningkatkan, memperluas, dan membuka beberapa fasilitas baru di Tennessee, Massachusetts, Texas, Missouri, Ohio, serta Carolina Utara dan Selatan. Langkah ini diharapkan menciptakan lebih dari 1.000 lapangan kerja baru.

Sebelumnya, Schneider juga telah memperkuat rantai pasokannya melalui investasi US$440 juta di AS. Jika ditotalkan, perusahaan ini telah melakukan investasi hingga US$1 miliar pada dekade ini di AS.

Baca Juga: Bersiap Hadapi Perang, Trump Segera Umumkan Tarif Baru untuk Mobil, Aluminium, dan Farmasi

Adapun langkah investasi ini datang menyusul ancaman tarif dari Presiden AS, Donald Trump. Ia telah mengumumkan serangkaian tarif pada berbagai komoditas, termasuk aluminium, baja, farmasi, dan chip semikonduktor. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: