- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Stok BBM dan LPG di Sumbar Aman Jelang Lebaran, Ini Upaya Pemerintah Antisipasi Lonjakan

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot bersama Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meninjau ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Kota Padang dan Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan BBM dan LPG dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat selama periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2025.
Baca Juga: BBM dan LPG di Jawa Timur Aman hingga Lebaran, Harga serta Kualitas Sesuai
"Pengecekan yang kita lakukan adalah bagaimana rantai pasok ketersediaan BBM dan LPG untuk Provinsi Sumatera Barat. Kebutuhan masyarakat terjadi peningkatan sekitar 22 persen dari rata-rata harian yang ada. Kita melihat dari sisi kebutuhan masyarakat, apakah bisa ter-cover atau tidak. Kami melakukan pengecekan tadi terhadap terminal terintegrasi di Teluk Kabung, Padang," ujar Yuliot, dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, Kamis (27/3).
Yuliot menjelaskan bahwa Pemerintah telah melakukan berbagai persiapan guna mengantisipasi lonjakan permintaan energi selama RAFI tahun ini. Salah satu langkahnya adalah meninjau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Modular yang berperan dalam memastikan ketersediaan BBM bagi masyarakat, terutama di jalur strategis.
Selain itu, pemantauan juga dilakukan di pangkalan LPG di Kota Padang untuk memastikan distribusi berjalan lancar.
"SPBU modular ini untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat yang ada melintas di sepanjang tol. Kan ada modular A, modular B, jadi kita lakukan peninjauan. Untuk kebutuhan LPG, kita juga mengecek di pangkalan-pangkalan. Di pangkalan pun, itu tersedia LPG secara cukup untuk kebutuhan masyarakat," ungkapnya.
Berdasarkan data yang ada, stok energi di Sumatera Bagian Utara dalam kondisi aman. Ketahanan LPG tercatat mencapai 12 hari, sedangkan kerosene 32 hari. Untuk BBM, stok bensin (gasoline) mencapai 25 hari, gasoil 16 hari, dan Avtur 44 hari.
Pemerintah bersama Pertamina telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi selama periode Lebaran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement