Kredit Foto: Unsplash/Febiyan
Greenland menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat hubungan dengan Denmark. Negara tersebut tak mau jadi bagian dari Amerika Serikat (AS).
Perdana Menteri Greenland, Jens-Frederik Nielsen, menegaskan bahwa wilayahnya akan terus memperkuat hubungan yang adil dan penuh kehormatan hingga saatnya bisa menjadi negara berdaulat sepenuhnya dari Denmark.
Baca Juga: Raksasa Otomotif Amerika Serikat Ford Tak Kebal Tarif Mobil Donald Trump
"Selama kami masih dalam konstruksi ini, kami perlu membangun hubungan serta kemitraan yang lebih kuat hingga hari kami bisa menjadi negara berdaulat," ujar Nielsen, dilansir dari Reuters, Rabu (2/4).
Nielsen menegaskan bahwa pihaknya memang ingin menjalin kemitraan dengan AS. Namun hubungan tersebut harus dibangun atas dasar saling menghormati. Hal ini merupakan penolakannya terhadap menjadi bagian dari AS.
"Greenland tidak akan pernah menjadi bagian dari Amerika. Kami ingin berdagang dan menjalin kemitraan dalam bidang keamanan nasional, tetapi dengan sikap saling menghormati. Kami tidak akan pernah dijual dan kami tidak akan pernah menjadi bagian dari Amerika," katanya.
Meskipun Greenland bercita-cita untuk merdeka, negara tersebut menegaskan bahwa saat ini pihaknya tetap menjadi bagian dari Kerajaan Denmark.
Baca Juga: Tak Lawan Trump, India Dikabarkan Tawarkan Diskon Tarif untuk AS
"Kami tidak ingin menjadi Amerika. Kami juga tidak ingin selamanya menjadi orang Denmark. Kami ingin menjadi negara merdeka. Tapi untuk saat ini, kami adalah bagian dari Denmark," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement