Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

SKK Migas Sebut Petronas Berniat Kembangkan Blok East Natuna

SKK Migas Sebut Petronas Berniat Kembangkan Blok East Natuna Kredit Foto: Reuters/Olivia Harris
Warta Ekonomi, Bandung -

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyebut bahwa Petronas menjadi salah satu peminat baru pengembangan Blok East Natuna. 

Dwi mengatakan dengan adanya ketertarikan tersebut pihaknya akan langsung menjembatani pembicaraan dengan PT Pertamina (Persero) yang merupakan operator di Blok East Natuna.

“Mereka (Petronas) berminat, tapi harus negosiasi ke Pertamina juga,” ujar Dwi saat ditemui dalam acara Media Gathering, Selasa (5/10/2022).

Baca Juga: Erick Thohir Kembali Kukuhkan Nicke Widyawati sebagai Dirut Pertamina untuk Periode Kedua

Dwi mengatakan, keterlibatan Pertamina memang jadi syarat wajib yang harus dipenuhi setiap peminat pengembang Blok East Natuna.

Selain itu, pemerintah bahkan memberikan penugasan khusus kepada Pertamina untuk kembangkan East Natuna. Pasalnya, sudah lebih dari lima tahun memang tidak ada lagi kelanjutan pengembangan Blok East Natuna.

Itu terjadi setelah keputusan ExxonMobil dan PTT EP yang sebelumnya merupakan bagian dari konsorsium East Natuna bersama Pertamina dan PTT EP memilih hengkang dan tidak melanjutkan kerja sama.

Adapun Blok East Natuna memiliki kandungan gas yang sangat besar, 222 Tcf initial gas-in-place (IGIP) yang membuatnya menjadi undeveloped gas field terbesar di Asia Tenggara.

Namun, kandungan gas yang besar tersebut datang dengan tantangan yang juga besar, di mana kandungan CO2-nya sangat tinggi (lebih dari 70 persen, merupakan single accumulation CO2 terbesar di dunia).

Dengan kondisi tersebut, Blok East Natuna diperkirakan memiliki sumber daya kontingen sebesar 46 Tcf, atau hampir sama dengan total cadangan gas Indonesia (55 Tcf 2P di awal 2020).

Selain kandungan CO2 yang tinggi, tantangan lain dari pengembangan Blok East Natuna adalah lokasinya yang terpencil; jarak dari Blok East Natuna ke pulau Natuna mencapai 225 km, dan jarak ke Pulau Sumatera mencapai 1.000 km.

Dwi menyebut bahwa Petronas jadi salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) paling aktif di tanah air. Beberapa proyek yang saat ini dikerjakan Petronas misalnya proyek Ketapang. Kemudian Petronas mampu realisasikan tambahan di Lapangan Bukit Tua.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: