Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pupuk Indonesia Catat Penyaluran Pupuk Subsidi Tembus 1,7 Juta Ton di Kuartal I 2025

Pupuk Indonesia Catat Penyaluran Pupuk Subsidi Tembus 1,7 Juta Ton di Kuartal I 2025 Kredit Foto: Pupuk Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pupuk Indonesia (Persero) menegaskan kembali perannya sebagai pilar utama dalam mendukung ketahanan pangan nasional. 

Dari sisi distribusi, sepanjang kuartal I 2025 Pupuk Indonesia telah mencatatkan 1,7 juta ton penyaluran pupuk bersubsidi, jumlah ini meningkat lebih dari 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengatakan bahwa kinerja ini ditopang oleh kebijakan percepatan distribusi pupuk subsidi dari pemerintah dan digitalisasi melalui platform i-Pubers, yang memudahkan petani menebus pupuk hanya dengan KTP dan memungkinkan pelacakan penyaluran secara real time hingga ke kios. 

"Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pupuk Indonesia telah mengintegrasikan rantai pasok pupuk dari produksi hingga distribusi dengan prinsip efisiensi, transformasi digital, dan inovasi. Komitmen ini tercermin dalam berbagai capaian strategis perusahaan, baik dari sisi produksi, distribusi, hingga dampak sosial," kata Rahmad dalam keterangan resmi, Jakarta, Sabtu (5/4/2025).

Baca Juga: Danantara Masuk, Pupuk Indonesia Ubah Struktur Saham

Rahmad menyampaikan apresiasi atas kontribusi strategis perusahaan selama lebih dari satu dekade dalam menopang produktivitas sektor pertanian, sejalan dengan prioritas pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani. 

“Selama 13 tahun, Pupuk Indonesia terus bertransformasi, beradaptasi, dan menjadi salah satu tulang punggung penyedia pupuk nasional. Kami hadir untuk memastikan produktivitas pertanian Indonesia tetap terjaga. Ini bagian dari komitmen jangka panjang untuk menghadirkan sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Selama satu dekade lebih, Pupuk Indonesia telah meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi konsumsi bahan baku pupuk nasional secara signifikan dengan beroperasinya Pabrik Amonia Urea II Petrokimia Gresik dan Pabrik Pupuk Kaltim V pada tahun 2015, Pabrik NPK PIM pada tahun 2023, dan Phonska V Petrokimia Gresik pada tahun 2024. Tidak hanya itu, upaya peningkatan efisiensi energi juga dilakukan melalui revamping fasilitas produksi di berbagai anak perusahaan.

Di sisi lain, Pupuk Indonesia juga mencatat kemajuan signifikan dalam restrukturisasi dan efisiensi bisnis. Salah satunya melalui penyehatan kinerja anak usaha strategis, PT Rekayasa Industri (Rekind), yang kini berhasil membukukan kenaikan laba bersih. 

Baca Juga: Dukung Swasembada pangan, Pupuk Indonesia Investasi Rp 116 triliun untung kembangkan Produksi

Tidak hanya fokus pada aspek produksi, Pupuk Indonesia juga terus mendorong dampak langsung kepada sektor pertanian melalui program pemberdayaan petani yang berkelanjutan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: