Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Melesat, Saham ANTM Dapat Angin Segar! Target ke Level Rp2.000

Laba Melesat, Saham ANTM Dapat Angin Segar! Target ke Level Rp2.000 Kredit Foto: Annisa Nurfitri
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) mencatat lonjakan kinerja keuangan sepanjang 2024 yang melampaui ekspektasi analis, mendorong sentimen positif terhadap sahamnya.

BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) melaporkan, laba bersih Antam pada kuartal IV-2024 melonjak 122% secara kuartalan menjadi Rp1,4 triliun. Sepanjang tahun lalu, laba bersih tumbuh 19% menjadi Rp3,6 triliun, mencapai 122% dari proyeksi BRIDS dan 132% dari konsensus analis.

Pendapatan Antam juga naik signifikan. Pada kuartal IV-2024, pendapatan tumbuh 30% secara kuartalan menjadi Rp25,9 triliun. Secara tahunan, pendapatan mencapai Rp69,2 triliun atau naik 69% dibanding 2023, sekaligus memenuhi 122% dari proyeksi analis.

Baca Juga: Antam Cetak Laba Rp3,85 Triliun di 2024, Pendapatan Tembus Rekor Sepanjang Sejarah

“Antam juga mendapatkan laba Rp101 miliar dari pengalihan aset PT Antam Resourceindo (KDI) ke PT Tambang Mineral Strategis (TMS),” tulis BRIDS dalam riset yang dikutip Rabu (9/4/2025).

Kontribusi lain terhadap kinerja berasal dari laba perusahaan asosiasi sebesar Rp349 miliar, meningkat dibanding Rp340 miliar per September. Selain itu, Antam mencatat keuntungan selisih kurs sebesar Rp321 miliar, berbalik dari rugi Rp428 miliar pada kuartal sebelumnya.

BRIDS dan Mandiri Sekuritas merekomendasikan beli saham ANTM, dengan target harga Rp2.000 per saham, mengindikasikan potensi penguatan seiring capaian kinerja yang solid.

Manajemen Antam menyatakan, perusahaan berhasil mempertahankan ketangguhan di tengah dinamika regulasi dan ketidakpastian makroekonomi global sepanjang 2024. Melalui pengelolaan operasional yang robust dan respons agileterhadap pasar, Antam mencatat pertumbuhan keuangan yang sehat dan mempertahankan posisinya di industri.

Baca Juga: Rela Antri Panjang! Masyarakat Buru Emas 1–10 Gram di Pameran Emas Antam

Total aset Antam naik dari Rp42,85 triliun pada 2023 menjadi Rp44,52 triliun pada akhir 2024. Ekuitas juga tumbuh 3% menjadi Rp32,2 triliun. Perseroan melakukan pelunasan pinjaman investasi senilai total Rp1,68 triliun pada tahun lalu.

Di segmen emas, Antam meraup pendapatan Rp57,56 triliun atau tumbuh 120% dibandingkan 2023 sebesar Rp26,12 triliun. Volume produksi logam emas mencapai 1.019 kg (32.762 troy oz), sementara penjualan produk emas domestik naik 68% menjadi 43.776 kg (1.407.431 troy oz).

Segmen nikel menyumbang pendapatan Rp9,5 triliun. Produksi feronikel mencapai 20.103 ton nikel dalam feronikel (TNi) dan penjualan sebesar 19.452 TNi, dengan pasar utama Tiongkok, India, dan Korea Selatan. Produksi bijih nikel tercatat 9,94 juta wet metric ton (wmt), dan penjualan domestik sebesar 8,35 juta wmt.

Dari bauksit dan alumina, Antam membukukan pendapatan Rp1,8 triliun, naik 7% dari tahun sebelumnya. Produksi bauksit mencapai 1,33 juta wmt dengan penjualan ke pihak ketiga sebesar 736 ribu wmt. Produksi alumina oleh PT Indonesia Chemical Alumina tercatat 147.826 ton, dengan volume penjualan 177.178 ton atau naik 24% dari 2023.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: