Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wacana Aturan Bea Masuk Tembaga, Trump Jadi Sasaran Protes Tiga Negara Besar

Wacana Aturan Bea Masuk Tembaga, Trump Jadi Sasaran Protes Tiga Negara Besar Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Amerika Serikat (AS) kembali mendapatkan kritikan pedas, kali ini terkait dengan wacana pemberlakuan tarif impor tembaga yang bakal diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Dilansir dari Reuters, Kamis (17/4), Chile, Kanada dan Peru yang merupakan eksportir tembaga mengkritik rencana kebijakan tersebut, apalagi jika alasan di baliknya adalah produk tembaga yang dapat menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional dari AS.

Baca Juga: Sunrise Steel Ekspor Zinium 6 Ribu Ton ke Amerika Serikat

Duta Besar Chile untuk Amerika Serikat, Juan Valdés menyebut bahwa ekspor tembaga dari negaranya telah berkontribusi terhadap ekonomi dari AS. Ia menegaskan pihaknya bukan ancaman untuk Trump.

“Impor tembaga kami berkontribusi pada keamanan rantai pasokan dari Amerika Serikat. Ia tidak mewakili risiko apa pun terhadap kepentingan keamanan nasionalnya,” ujar Valdés.

Kamar Dagang Amerika juga menambahkan bahwa tarif atas tembaga dapat merugikan perekonomian dan justru memberi keuntungan strategis bagi China. Chile bisa saja mengalihkan pasarnya ke Beijing.

Adapun Pemerintah Kanada menegaskan bahwa akses bebas hambatan terhadap tembaga penting bagi industri pertahanan AS. Asosiasi Pertambangan Kanada juga memperingatkan bahwa pengenaan tarif hanya akan membuka celah untuk terwujudnya dominasi dari China.

Sementara Kementerian Perdagangan Luar Negeri Peru menyatakan bahwa ekspor tembaga mereka tidak menimbulkan risiko terhadap keamanan AS.

Baca Juga: Dampak Tarif Trump, Ekspor Tambang RI Bisa Tertekan Jika Produksi Global Turun

Hingga kini, belum ada hasil resmi yang diumumkan dari investigasi yang diluncurkan AS. Adapun Trump menyebut investigasi untuk sektor tembaga tersebut bertujuan menekan pengaruh dari China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: