Kredit Foto: Unsplash @taichi nakamura
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk membangun sumur artesis di Kampung Kagungan, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, untuk mengatasi krisis air bersih yang telah berlangsung bertahun-tahun di wilayah tersebut. Program ini merupakan bagian dari kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam rangka HUT ke-54 perusahaan.
Sumur artesis sedalam 100 meter tersebut kini telah mengalirkan air bersih ke titik-titik penampungan umum dan mulai didistribusikan ke rumah-rumah warga. Teknologi sumur artesis digunakan karena mampu menembus lapisan batuan keras dan menghasilkan air dari akuifer bertekanan tinggi, sehingga tetap stabil meski musim kemarau.
“Selama ini warga hanya mendapatkan air dua hari sekali, bahkan terkadang harus menunggu hingga tiga hari. Dengan adanya sumur artesis ini, kebutuhan air bersih dapat terpenuhi setiap hari,” kata Ketua RW Kampung Kagungan, Ahmad Subkhi, Rabu (17/4/2025).
Baca Juga: Sempat Terhenti, Krakatau Steel Bakal Fokus Lagi Garap Pasar Eropa
Pembangunan sumur artesis dilakukan melalui kolaborasi antara Krakatau Steel, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan Kodim 0623 Cilegon lewat program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD). Proses pengeboran berlangsung selama dua pekan dan melibatkan alat berat serta pengujian sumber air.
Direktur Krakatau Steel menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kontribusi perusahaan terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya dalam menjamin akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak.
“Kami berkomitmen menghadirkan solusi yang berkelanjutan bagi masyarakat, terutama di daerah dengan akses air yang terbatas,” ujar perwakilan manajemen Krakatau Steel dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Krakatau Posco Gelar Jelajah Ramadhan 2025, Salurkan 1.506 Al-Qur’an dan Donasi Sembako
Langkah Krakatau Steel mendapat apresiasi dari tokoh nasional dan aktivis lingkungan Irma Hutabarat. Menurutnya, pembangunan sumur artesis adalah bentuk konkret sinergi antara BUMN dan institusi negara dalam menjawab kebutuhan masyarakat.
“Ini bukan sekadar CSR, tapi aksi nyata yang menyentuh langsung kehidupan rakyat,” kata Irma.
Sebagai upaya menjaga keberlanjutan sumber air, Krakatau Steel juga berencana membangun buffer zone di sekitar sumur dan menanam rumput vetiver untuk mencegah erosi serta kontaminasi air tanah. Selain itu, perusahaan akan menyediakan sistem rain harvesting guna membantu suplai ulang akuifer.
Pembangunan sumur artesis di Kampung Kagungan menjadi salah satu inisiatif strategis perusahaan dalam memperluas dampak sosial dan lingkungan secara langsung kepada masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement