Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Optimistis, Investor Bursa Asia Waspadai Efek Kebijakan Tarif AS

Meski Optimistis, Investor Bursa Asia Waspadai Efek Kebijakan Tarif AS Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Asia kembali menguat dalam perdagangan di Kamis (17/4). Pasar cukup optimistis dengan bursa meski waspada terhadap dampak kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Jumat (18/4), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Beberapa indeks sukses mencatatkan kenaikan yang signifikan:

  • Hang Seng (Hong Kong): Naik 1,61% ke 21.395,14.
  • CSI 300 (China): Stabil dalam kisaran dari 3.772,22.
  • Shanghai Composite (China): Naik 0,13% ke 3.280,34.
  • Nikkei 225 (Jepang): Naik 1,35% ke 34.377,60.
  • Topix (Jepang): Naik 1,29% ke 2.530,23.
  • Kospi (Korea Selatan): Naik 0,94% ke 2.470,41.
  • Kosdaq (Korea Selatan): Naik 1,81% ke 711,75.

Dari China, Biro Statistik Nasional (NBS) melaporkan tingkat pengangguran dalam kalangan anak muda perkotaan mengalami penurunan tipis di Maret 2025. Tingkat pengangguran bulanan untuk kelompok usia 16 hingga 24 tahun (tidak termasuk pelajar) menurun menjadi 16,5% dari 16,9%.

Sementara itu, tingkat pengangguran untuk kelompok usia 25–29 tahun juga menurun menjadi 7,2% dari 7,3%. Untuk kelompok usia 30 hingga 59 tahun, angka pengangguran turun menjadi 4,1% dari 4,3%.

Adapun Bank Sentral Jepang (BOJ) memperingatkan bahwa ketidakpastian yang meningkat akibat kebijakan tarif dapat melemahkan kepercayaan konsumen dan merusak ekonomi dari Jepang.

“Kami melihat risiko terhadap kondisi rumah tangga dan sektor konsumsi yang mungkin terpengaruh oleh tensi perdagangan global yang sedang berlangsung,” ujar Perwakilan BOJ.

Sementara Bank Sentral Korea (BOK) Selatan mengisyaratkan akan memangkas suku bunga di Mei 2025. Pihaknya juga akan membuka peluang pelonggaran moneter lebih lanjut guna menghadapi risiko signifikan terhadap perekonomian yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif AS.

Baca Juga: Lihat Peluang dalam Manuver Trump, Hanoi Ajak Korea Selatan Investasi di Vietnam

“Dampak dari kebijakan tarif terhadap ekspor dan iklim investasi sangat besar. Penyesuaian kebijakan moneter diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik,” kata Pejabat BOK.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: