Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLTU Dimatikan, IESR: Biar Energi Bersih Naik Panggung

PLTU Dimatikan, IESR: Biar Energi Bersih Naik Panggung Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah pemerintah yang akan mempensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon 1 berkapasitas 650 megawatt (MW).

Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kementerian Keuangan, merampungkan skema pendanaan dalam kerangka Energy Transition Mechanism (ETM) bersama Asian Development Bank (ADB). Proses ini telah berlangsung sejak 2021.

Baca Juga: Pensiun Dini PLTU Tunggu BPKP, ADB Sudah Siap Turunkan Dana

“Setelah kesepakatan ini tercapai, langkah berikutnya adalah implementasi. Pensiunnya sendiri akan dilakukan pada 2035, sehingga masih ada waktu sekitar 10 tahun untuk mempersiapkan pengganti dari sisi pembangkit energi terbarukan serta memperkuat sistem kelistrikan untuk mengakomodasi masuknya pembangkit variable renewable energy dalam skala yang lebih besar,” ujar Fabby.

Baca Juga: PLTU Cirebon I Pensiun Dini, Bahlil Kejar Green Loan ADB

Fabby berharap proyek pensiun dini PLTU Cirebon 1 dapat menjadi contoh dan pembelajaran penting bagi perencanaan pensiun dini pembangkit lain, terutama yang dikelola PT PLN (Persero).

“Berdasarkan kajian IESR, pengakhiran operasi PLTU secara lebih awal dapat mendorong percepatan penetrasi energi terbarukan, sekaligus menurunkan biaya produksi listrik dalam jangka panjang,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: