Ditargetkan Selesai Pertengahan 2025, I-EU CEPA Diyakini Sangat Bermanfaat Bagi RI-Uni Eropa

Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri menyampaikan, Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) dapat memberi manfaat bagi Indonesia melalui berbagai strategi di bidang perdagangan.
Tak hanya Indonesia, I-EU CEPA juga dapat memberikan manfaat bagi Uni Eropa dalam menghadapi ketidakpastian perdagangan global saat ini.
Baca Juga: Menginspirasi Lewat Aksi Nyata, Cahaya Manthovani Raih Penghargaan Puspa Nawasena di Hari Kartini
Wamendag Roro menyampaikannya dalam seminar ‘New Geopolitical Context: Trade as an Opportunity for Stronger Indonesia-EU Ties’ yang dihadiri sekitar 60 peserta terdiri dari delegasi Parlemen Eropa dan anggota Indonesian Youth Diplomacy di Jakarta, Rabu (16/4/2025).
“Menyikapi dinamika perdagangan saat ini, Bapak Presiden Prabowo berkomitmen terus bergerak maju dengan strategi yang didasari diplomasi, solidaritas regional, dan diversifikasi jangka panjang; termasuk melalui I-EU CEPA,” terang Wamendag Roro, dikutip dari siaran pers Kemendag, Rabu (23/4).
Diversifikasi pasar ekspor Indonesia, sambung Wamendag Roro, tidak hanya sebagai respons terhadap kebijakan Presiden Donald Trump, namun juga sebagai kelanjutan strategi jangka panjang Indonesia memperluas akses pasar, meningkatkan ketahanan perdagangan, dan meningkatkan penciptaan lapangan kerja.
Wamendag mengharapkan, I-EU CEPA dapat diselesaikan sesegera mungkin. Negosiasi tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun ini. Diyakini, I-EU CEPA akan menjadi perjanjian yang sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha di kedua belah pihak, terlebih dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang.
“Kami sepakat bahwa I-EU CEPA tidak hanya berfungsi sebagai sebuah perjanjian, tetapi juga sebagai kemitraan strategis yang mencerminkan nilai-nilai kerja sama, pembangunan berkelanjutan, dan pertumbuhan bersama. Selain itu, juga menghasilkan solusi yang saling menguntungkan bagi kedua kawasan,” imbuh Wamendag Roro.
Ke depan, Indonesia mengharapkan akses pasar UE yang menguntungkan bagi produk utama Indonesia seperti minyak kelapa sawit, alas kaki, tekstil dan pakaian, produk kayu, kopi, dan perikanan. Sebaliknya, Indonesia juga terbuka untuk mengeksplorasi produk-produk potensial yang ditawarkan UE untuk Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement