- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Hermina (HEAL) Bangun Dua RS Baru, Kucurkan Capex Jumbo hingga Rp1,5 T
Kredit Foto: Ist
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menetapkan rencana strategis ekspansi bisnis melalui pengalokasian belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,5 triliun pada 2025. Dana tersebut sebagian besar akan bersumber dari kas internal perusahaan.
Direktur Utama Hermina, dr. Hasmoro, menyatakan bahwa seluruh dana capex akan difokuskan untuk pengembangan usaha. "Dana capex tahun ini, sekitar Rp346 miliaran akan dipergunakan untuk membangun RS baru yang diperkirakan akan beroperasi pada akhir tahun ini. Sementara, sisanya untuk pengembangan atau penambahan tempat tidur dan lain-lain di RS yang sudah ada saat ini," ujar Hasmoro.
Saat ini, Hermina tengah membangun dua rumah sakit baru yang berlokasi di Bali dan Salatiga. Langkah ini merupakan bagian dari upaya ekspansi jaringan rumah sakit yang secara nasional telah mencapai 51 unit hingga akhir 2024, dengan kapasitas 8.252 tempat tidur serta didukung oleh 18.046 tenaga profesional.
Baca Juga: Ekspansi Bisnis, Latinusa (NIKL) Anggarkan Capex US$2,3 Juta
Selain rencana ekspansi, Hermina juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 23 April 2025, di Hermina Tower, Kemayoran, Jakarta. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp161 miliar atau Rp10,5 per lembar saham, naik 23,53 persen dari tahun sebelumnya.
Pada tahun buku 2024, Hermina mencatatkan kinerja solid. Jumlah pasien rawat jalan mencapai lebih dari 8,8 juta, sedangkan pasien rawat inap tercatat 710.563 orang. Peningkatan volume layanan ini disertai dengan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 16,13 persen menjadi Rp6,71 triliun. Laba bersih pun melonjak 23,3 persen menjadi Rp689 miliar.
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan jumlah pasien asuransi kesehatan swasta dan perusahaan, penyesuaian tarif layanan rumah sakit, serta efisiensi biaya. Hermina juga meluncurkan berbagai program prioritas untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang, termasuk pengembangan layanan unggulan seperti jantung, onkologi, stroke, ortopedi, dan stem cell, serta penguatan digitalisasi melalui aplikasi terintegrasi.
Baca Juga: PTBA Siapkan Capex Rp7,2 Triliun di 2025, Mayoritas dari Utang
“Program prioritas Hermina menitikberatkan pada inisiatif untuk mengembangkan pelayanan unggulan dan produk layanan baru,” ujar Hasmoro.
Untuk memperkuat tata kelola, Hermina turut mereorganisasi jajaran Dewan Komisaris. Dalam rapat tersebut, dr. Husen Sutakaria, SpOG, diangkat sebagai Komisaris Utama.
Dengan landasan pertumbuhan yang kuat dan dukungan dari para pemegang saham serta mitra usaha, Hermina menegaskan komitmennya untuk terus memperluas akses layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement