Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenperin Perkuat Pengembangan SDM Industri Kreatif

Kemenperin Perkuat Pengembangan SDM Industri Kreatif Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus menguatkan komitmennya dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk mendukung aktivitas industri kreatif.

Salah satu unit kerja BSKJI, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Yogyakarta merealisasikan hal tersebut dengan rutin menyelenggarakan program pelatihan batik dan tekstil bagi para guru dan siswa di berbagai sekolah.

Baca Juga: Konsisten Kinerja Sangat Sehat, PERURI Kembali Raih Peringkat AAA dari Pefindo

Kepala BSKJI Kemenperin, Andi Rizaldi menegaskan bahwa peningkatan kapasitas SDM di sektor industri kreatif merupakan strategi penting dalam memperkuat daya saing nasional.

Sektor ini dinilai memiliki potensi strategis, tidak hanya dikenal karena nilai budayanya yang tinggi, tetapi juga berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional dan mampu berdaya saing di kancah global.

“Kami ingin menyiapkan generasi muda agar memiliki pemahaman mendalam terhadap seni dan budaya lokal, sekaligus membekali mereka dengan keterampilan yang menjadi modal untuk terjun ke dunia industri kreatif. Salah satu strategi yang kami lakukan adalah dengan memperkuat kapasitas guru serta memberikan ruang eksplorasi bagi siswa,” ungkap Andi, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Selasa (29/4).

Menurut Andi, upaya tersebut juga merupakan bagian dari pembangunan ekosistem pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan dunia industri saat ini. “Pelatihan tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan, namun menjadi investasi jangka panjang dalam menciptakan SDM unggul yang siap berinovasi,” tuturnya.

Sebagai implementasi dari komitmen dalam pengembangan industri kreatif, BBSPJIKB Yogyakarta merancang dua program unggulan, yaitu Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) untuk para guru, serta Workshop Batik dan Kerajinan Tekstil untuk siswa.

Program PBK ditujukan untuk memperkuat kompetensi teknis para pendidik, sekaligus memperkenalkan standar industri terkini termasuk sertifikasi kompetensi. Dengan begitu, proses pembelajaran di sekolah khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang kriya dan fesyen—diharapkan menjadi lebih aplikatif dan mampu menghasilkan lulusan yang siap menghadapi dunia kerja serta menciptakan produk yang bernilai ekonomi.

Sementara itu, untuk para siswa, BBSPJIKB menghadirkan program Workshop Batik dan Kerajinan Tekstil, sebuah sesi pelatihan interaktif berdurasi 3-5 jam. Dalam workshop ini, siswa diperkenalkan pada berbagai teknik kreatif seperti batik tulis, shibori, sasirangan, jumputan, ecoprint, hingga sashiko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: