
PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, memasang target ambisius di tengah dinamika pasar batu bara global yang penuh tantangan. Di tahun 2025, emiten pelat merah ini membidik produksi batu bara sebesar 50,05 juta ton—naik hampir 21% dibanding realisasi tahun sebelumnya sebesar 41,3 juta ton.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi agresif PTBA untuk mempertahankan kinerja positif di tengah koreksi harga batu bara internasional. Target penjualan juga dinaikkan menjadi 50,09 juta ton, dengan volume angkutan batu bara dipatok 43,25 juta ton.
Baca Juga: Gelar Buyback Saham, Emiten Batu Bara DOID Kucurkan Dana Ratusan Miliar
Pada kuartal I 2025, PTBA mencatat penjualan batu bara sebesar 10,28 juta ton, tumbuh 7% secara tahunan. Penjualan ekspor melonjak 34% menjadi 5,09 juta ton, sementara penjualan domestik tercatat 5,19 juta ton.
Namun demikian, tantangan tetap membayangi. Rata-rata harga batu bara ICI-3 turun 12% menjadi USD 69,37 per ton, sementara harga Newcastle terkoreksi 17% ke USD 104,56 per ton. Kenaikan biaya operasional seperti bahan bakar minyak (BBM) juga memberi tekanan tambahan, dengan harga BBM naik 10% menjadi Rp 15.127 per liter.
Meski laba bersih PTBA pada kuartal I 2025 turun signifikan menjadi Rp 391,48 miliar—merosot 50% dibandingkan Rp 790,9 miliar di periode yang sama tahun lalu—perusahaan tetap mencatat pertumbuhan aset dan volume angkutan.
Total aset PTBA per 31 Maret 2025 mencapai Rp 42,26 triliun, tumbuh 10% secara tahunan. Sementara angkutan batu bara melalui kereta api naik 12% menjadi 9,41 juta ton.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement