Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerita Murniati Widjaja Mendirikan Es Teler 77, Salah Satu Pionir Waralaba di Indonesia

Cerita Murniati Widjaja Mendirikan Es Teler 77, Salah Satu Pionir Waralaba di Indonesia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Murniati Widjaja merupakan wanita inspiratif di balik adanya resep legendaris Es Teler 77. Ia dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, penuh dedikasi dan pekerja keras. Tanpa resep legendaris miliknya, Es Teler 77 mungkin saja tidak akan sebesar sekarang. 

Sejak muda, Ia dikenal di lingkungan keluarga dan tetangga sebagai sosok ibu rumah tangga yang kerap kali berinovasi dengan rajin mencoba resep-resep baru. Murniati juga meracik berbagai minuman dan makanan tradisional dengan pendekatan khas. Resep-resepnya menganut prinsip sederhana namun memiliki cita rasa yang melekat. 

Kisahnya dimulai pada tahun 1981, dimana ia mengikuti sebuah lomba membuat minuman es teler di Jakarta. Murniati juga memilih sendiri varian isi es teler nya seperti potongan nangka manis, daging kelapa muda, irisan alpukat, es serut, dan sirup kental. Es teler buatan Murniati ini berhasil memikat hati para juri dengan kombinasi rasa yang tidak hanya segar, namun juga otentik dan mengingatkan cita rasa tropis ala Indonesia.

Kemenangannya tersebut tidak hanya berupa prestasi namun juga titik balik dalam kehidupan Murniati. Ia mulai sadar akan bakat luar biasa yang ia miliki akan menciptakan resep resep tersebut  bukan hanya akan disukai oleh segelintir orang namun berpotensi sebagai produk unggulan kuliner nasional.

Pada 7 Juli 1982, bersama suaminya Trisno Budijanto, putrinya Yenny Setia Widjaja, dan menantunya Sukyatno Nugroho, Murniati mendirikan warung kecil di daerah Jakarta Pusat. Warung tersebut diberi nama Es Teler 77, dimana angka “77” menunjukkan waktu warung pertama kali didirikan yakni 7 Juli. Angka 77 juga dianggap sebagai simbol keberuntungan dan harapan akan keberlanjutan usaha.

Pada awal pendiriannya warung kecil tersebut hanya menyajikan satu menu utama yakni  es teler racikan Murniati. Namun, karena mendapat respons yang baik dari publik, warung tersebut juga menambah varian menunya seperti mie ayam, nasi goreng, dan makanan khas Indonesia lainnya.

Dimana seluruh resep yang disajikan berasa dari campur tangan Murniati dan Yenny yang rajin mengekspor berbagai masakan guna menciptakan cita rasa yang konsisten dan otentik. Dalam menciptakan menu baru, Murniati berperan sebagai ibu dapur untuk menjaga keseimbangan rasa, kesegaran bahan, dan penyajian yang rapi.

Seiring berjalannya waktu, pada 1987 Es Teler 77 menjadi sangat berkembang hingga berperan sebagai pionir dalam sistem waralaba kuliner di Indonesia.

Di tangan menantunya, Sukyatno Nugroho, Es Teler 77 akhirnya mampu membuka gerai pertama berbasis waralaba yang terletak di Solo, Jawa Tengah. Hal ini merupakan sebuah langkah besar yang belum banyak diambil pelaku usaha kuliner lokal saat itu.

Kini Es Teler 77 tidak hanya berkembang dalam negeri namun juga masuk ke pasar internasional seperti Singapura, Malaysia, Australia, Arab Saudi, dan India. Sukyatno pernah menyebutkan bahwa keberhasilan besar Es Teler 77 tak lepas dari peran ibu mertuanya. Dimana tanpa resep dari Ibu Murniati, mungkin lokal yang terus membesar ini tak akan pernah ada

Baru-baru ini kabar duka datang dari keluarga besar Es Teler 77 dimana Murniati telah meninggal dunia pada 15 April 2025. Beredarnya kabar wafat dari Ibu Murniati ini turut mengundang banyak ucapan duka cita yang datang dari berbagai tokoh kuliner Indonesia. 

Baca Juga: Perjalanan Bakmi GM, dari Warung Kecil di Jalan Gajah Mada hingga Sukses Jadi Puluhan Cabang di Berbagai Kota

Baca Juga: Cerita Sukses Star Yuan Membangun Tomoro Coffee dalam Waktu Singkat

Murniati Widjaja memang sudah tiada namun perannya dalam menciptakan berbagai cita rasa khas Indonesia patut dikenang dan diakui sebagai salah satu peramu terbaik negeri ini. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: