Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Asing Tarik Dana Rp50,72 Triliun, Kapitalisasi Pasar Saham Turun 5,11% Sejak Awal Tahun

Investor Asing Tarik Dana Rp50,72 Triliun, Kapitalisasi Pasar Saham Turun 5,11% Sejak Awal Tahun Kredit Foto: Annisa Nurfitri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa investor asing sejak awal tahun hingga 30 April 2025 (year-to-date) sudah melakukan penjualan (net sell) hingga senilai Rp50,72 triliun. Meski, secara bulanan (month-to-date) angkanya hanya Rp20,79 triliun. 

Tekanan dari aksi jual investor asing membuat nilai kapitalisasi pasar turun 5,11% secara year-to-date menjadi sebesar Rp11.705 triliun, namun secara month-to-date naik 5,20%. 

"Tekanan global akibat pengumuman tarif dagang Amerika Serikat memicu sentimen negatif, terutama dari investor asing yang masih memilih untuk keluar dari pasar berkembang," ujar Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, dalam konferensi pers, Kamis (9/5/2025).

Baca Juga: Pasar Saham Masih Loyo Gegara Tarif Trump, OJK Ungkap IHSG Belum Pulih Total

Kondisi ini menjadi salah satu faktor utama turunnya kapitalisasi pasar, meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat bangkit 3,93% dalam sebulan terakhir. IHSG masih terkoreksi 4,42% jika dihitung dari awal tahun.

OJK mengklaim telah mengupayakan berbagai langkah stabilisasi untuk meredam gejolak pasar, termasuk buyback saham tanpa RUPS dan penyesuaian batasan trading. Namun, kepercayaan investor asing tampaknya masih belum sepenuhnya pulih.

Baca Juga: Dorong Emiten Berkualitas, OJK Pacu Perusahaan Besar IPO di Bursa

Inarno menilai jika tren keluar dana asing ini tak hanya dipengaruhi faktor domestik, tetapi juga karena pergeseran portofolio global ke aset-aset yang dianggap lebih aman di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi dunia.

Di sisi lain, Inarno tetap menyuarakan optimisme terhadap ketahanan pasar dalam jangka menengah, dengan mendorong partisipasi investor domestik dan memperkuat infrastruktur pasar.

“Kami terus meningkatkan koordinasi lintas lembaga dan pelaku pasar untuk menjaga daya saing dan ketahanan pasar modal kita,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: