
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru-baru ini resmi mengumumkan kesepakatan dagang bilateral terbatas dengan Inggris. Hal ini menjadi awal baru de-eskalasi perang dagang global.
Trump mengatakan bahwa kesepakatan ini memberikan pelonggaran terbatas pada akses agrikultur dan bea masuk mobil dari Inggris. Namun ia tetap memberlakukan tarif 10% terhadap negara tersebut.
Baca Juga: Pasar Saham Masih Loyo Gegara Tarif Trump, OJK Ungkap IHSG Belum Pulih Total
“Ini membuka pasar yang luar biasa bagi kami,” ujar Trump, dilansir dari Reuters, Sabtu (10/5).
Trump jugaa mengaku baru memahami berbagai hambatan yang dihadapi perusahaan negara dalam berbisnis di Inggris. Hal ini membuka peluang adanya negosiasi lanjutan dengan negara tersebut.
Diketahui, kesepakatan ini belum menyentuh isu-isu perdagangan digital yang selama ini menjadi sumber ketegangan antara kedua negara, khususnya pajak layanan digital di Inggris.
Inggris sendiri menyebut perjanjian ini sebagai langkah awal menuju pembicaraan yang lebih luas, tetapi mengakui bahwa masih banyak pekerjaan serius yang harus dilakukan oleh kedua negara.
Baca Juga: Scott Bessent Sebut Trump Lagi Menimbang Pengecualian Tarif untuk Sejumlah Produk dari China
Pemerintah Inggris juga mencatat tidak ada kesepakatan soal mekanisme negosiasi pajak digital. Hal ini membuka peluang isu tersebut kembali diangkat oleh Trump.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement