Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jerman Tutup Bursa Kripto eXch, Diduga Jadi Ladang Pencucian Bitcoin Ilegal

Jerman Tutup Bursa Kripto eXch, Diduga Jadi Ladang Pencucian Bitcoin Ilegal Kredit Foto: Kaspersky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jerman resmi menutup bursa kripto eXch. €34 juta berbentuk aset digital serta lebih dari delapan terabyte data juga disita dalam operasi besar yang menargetkan dugaan pencucian uang kripto melalui platform tersebut.

eXch diduga digunakan untuk mencuci ratusan juta euro dalam bentuk kripto yang dicuri dari berbagai pelanggaran keamanan besar, termasuk peretasan terhadap platform Bybit dan Genesis. Adapun server utama platform tersebut dibongkar pada 30 April 2025.

Baca Juga: Kuwait Geram, Miner Bitcoin Ilegal Sebabkan Gangguan Aliran Listrik Nasional

“Platform ini secara aktif memasarkan dirinya di forum-forum ekonomi bawah tanah sebagai layanan anonim dan cepat, tanpa menerapkan protokol anti-pencucian uang,” ungkap Otoritas Jerman, dilansir dari Coindesk, Sabtu (10/5).

eXch dalam investigasi tersebut ditemukan secara terbuka menawarkan layanannya mereka dalam darknet dan tidak menerapkan verifikasi identitas pengguna. Hal tersebut memungkinkan siapapun tanpa perlu mendaftar untuk melakukan pertukaran antara bitcoin (BTC), ether (ETH), litecoin (LTC), dan dash (DASH).

Baca Juga: Menang Sengketa Arbitrase internasional di Jerman Lawan Rhenoflex GmbH & Coats Group Plc, PT Indo RX Tuntut Keadilan

US$1,9 miliar lebih dalam bentuk kripto diperkirakan telah mengalir melalui eXch. Sebagian besar aliran dana tersebut diduga berasal dari aktivitas ilegal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: