- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Harga Minyak Stabil, Ditopang Lesunya Dolar Usai Gencatan Tarif China-AS
Kredit Foto: Djati Waluyo
Harga minyak dunia stabil pada perdagangan di Selasa (13/5). Pasar menyambut baik data inflasi terbaru hingga kesepakatan pengurangan tarif sementara dari China dan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Rabu (14/5), Minyak Brent turun tipis 0,15% ke US$66,53/barel. Sementara West Texas Intermediate (WTI) Crude melemah 0,11% ke US$63,60/barel.
Baca Juga: Citra Borneo Utama (CBUT) Alokasikan Capex Rp150 Miliar, Bidik Pasar Minyak Goreng Kemasan Nasional
Kepala Pasar Komoditas Global Rystad Energy, Mukesh Sahdev mengatakan pasar minyak tengah konsolidasi menyusul lemahnya dolar usai adanya kesepakatan pengurangan tarif dari China-AS.
Ia menyebut bahwa kesepakatan ini mengurangi pesimisme terhadap permintaan, meskipun memperingatkan bahwa dampak tarif sebelumnya bisa tetap membayangi pasar.
Adapun Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi perhatian karena kunjungannya ke Arab Saudi. Ia baru-baru ini mengumumkan penghapusan sanksi lama terhadap Suriah
“Mencegah lonjakan harga minyak selama musim liburan menjadi bagian penting dari agenda Trump,” kata Sahdev
Baca Juga: Harga Minyak Kembali Naik, Faktor Geopolitik Jadi Sorotan Utama Investor
Trump di sisi lain juga mengamankan komitmen investasi senilai US$600 miliar dari Arab Saudi ke AS.
“AS dapat memanfaatkan harga yang lebih rendah untuk menambah cadangan strategisnya dengan membeli lebih banyak minyak dari Timur Tengah," ungkap Sahdev.
Namun demikian, ketidakpastian masih membayangi, khususnya terkait langkah sosok presiden tersebut terhadap Iran, Rusia, dan Venezuela.
Baca Juga: Negara Superpower ini Juga Konsumi Minyak Sawit dalam Struktur Konsumsi Minyak Nabati
Baca Juga: 6 Keunggulan Minyak Sawit sebagai Kebutuhan Penting bagi Masyarakat Dunia
AS baru saja menjatuhkan sanksi tambahan kepada sekitar 20 perusahaan yang disebut mendukung militer Iran. Hal ini karena perusahaan tersebut membantu negara itu dalam mengirimkan minyak ke China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement