Menpar Buka Peluang Kolaborasi Percepat Pembangunan Infrastruktur Pariwisata Kesehatan
Kredit Foto: Dok. Kemenpar
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menyoroti pembangunan infrastruktur yang menyentuh wisata tematik potensial mencakup wisata kesehatan dan kebugaran saat menyampaikan pidato kunci dalam International Conference on Infrastructure 2025 (ICI 2025) di Jakarta International Convention Center (JICC) beberapa waktu lalu.
Salah satunya adalah pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur dan Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan dan Pariwisata Internasional Batam yang sedang digarap Pemerintah.
Baca Juga: Skema Co-Payment Buat Peserta Kini Ikut Bayar Klaim, OJK Targetkan Efisiensi
Zona Ekonomi Khusus ini dirancang untuk menyediakan layanan kesehatan terintegrasi di lingkungan pariwisata.
“Jika dikembangkan dengan baik, mereka dapat membantu mempertahankan pengeluaran domestik sekaligus menarik pengunjung internasional yang menghargai pengalaman kesehatan,” ujar Menteri, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Selasa (17/6).
Widiyanti mengungkapkan, Indonesia memiliki kekayaan alam, budaya, dan tradisi penyembuhan yang potensial bisa bersaing dalam wisata kesehatan.
Kementerian Pariwisata dan Kementerian Kesehatan pun telah menginisiasi kerja sama untuk memajukan wisata kesehatan, dimulai dengan Pedoman Wisata Kesehatan Indonesia pada tahun 2022.
Menpar juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk percepatan pembangunan infrastruktur pariwisata kesehatan dan kebugaran.
“Kami membutuhkan kemitraan publik-swasta, skema pembiayaan yang inovatif, dan model yang dipimpin masyarakat yang menyatukan inovasi, akuntabilitas, dan tujuan bersama,” kata Menpar Widiyanti.
Pada kesempatan ini Menpar Widiyanti juga mengajak pemangku kepentingan untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement