
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mendorong percepatan transformasi digital inklusif melalui kerja sama strategis dengan perusahaan teknologi global.
Wakil Menteri Komdigi, Angga Raka Prabowo, menargetkan penambahan pusat riset dan pengembangan (R&D) di dalam negeri sebagai bagian dari agenda penguatan ekosistem digital nasional.
"Kami berharap kita bisa terus saling mengandalkan dalam semangat transformasi digital yang kita miliki bersama," ujar Angga dikutip dari keterangan resmi, Rabu (18/6/2025).
Baca Juga: Kemkomdigi Dorong Tata Kelola AI Berbasis Riset, Gandeng SAP untuk Kolaborasi Internasional
Angga mengatakan, pusat R&D yang direncanakan akan fokus pada inovasi teknologi, riset kecerdasan buatan, dan eksplorasi energi terbarukan. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan Indonesia tidak tertinggal dalam era ledakan AI dan teknologi masa depan.
Dia mengungkapkan, Pemerintah Indonesia selalu berhati-hati dalam menyusun kebijakan untuk memastikan bahwa transformasi digital tidak meninggalkan siapa pun. Untuk itu, Angga ingin memastikan bahwa transformasi digital ini bersifat inklusif.
"Kami cukup optimis bahwa kita baru memulai untuk menjelajahi cakrawala baru dalam transformasi digital, khususnya di era awal ledakan AI yang baru. Semoga hari ini juga menginspirasi untuk mengejar inovasi, kreativitas, dan kepercayaan dalam transformasi digital," ujarnya.
Baca Juga: Wamenkomdigi Persiapkan Papua Sebagai Pusat Pengembangan Talenta AI Nasional
Angga menegaskan, transformasi digital bukan sekadar soal investasi, tetapi juga tentang membangun kemitraan berbasis kepercayaan, inovasi, dan kesejahteraan bersama.
"Semoga pertemuan hari ini membawa kita semua menuju ekosistem digital yang lebih baik demi kemakmuran bersama atau common prosperity," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Djati Waluyo
Advertisement