Kredit Foto: Ferry Hidayat
Wakil Menteri Dukbangga/Wakil BKKBN, Isyana Bagoes Oka mengatakan, penguatan ketahanan keluarga merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan visi-misi Astacita ke-4 Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menurut Isyana, ketahanan keluarga tidak bisa hanya dibebankan kepada satu keluarga secara individu, melainkan perlu adanya ekosistem sosial yang saling mendukung.
“Tanpa keluarga yang tangguh, kita tidak akan pernah memiliki bangsa yang tangguh pula. Tanpa keluarga yang sehat, kita tidak bisa berharap pada kualitas sumber daya manusia yang unggul. Maka dari itu, kami sangat mengapresiasi inisiatif “KolaborAKSI Keluarga untuk Indonesia” ini. Inisiatif ini bukan hanya sekadar simbolis, tetapi harus kita jadikan sebagai platform gerakan nasional. Mari kita gerakkan kolaborasi ini, dari meja rapat menuju ruang-ruang keluarga, dari kebijakan ke praktik, dari ide ke aksi nyata,” tutur Isyana.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan menandatanganan nota kesepahaman antara Menko PMK dan Kepala Baznas, Noor Achmad yang bertujuan untuk memperkuat program pemberdayaan keluarga secara lebih sistematis dan berkelanjutan. Menurut Noor, zakat, infaq, dan sedekah yang diberikan oleh orang-orang yang dikenai kewajiban membayar zakat atau muzakki merupakan dana ilahiah atau ketuhanan sehingga kolaborasi antara Kemenko PMK dan Baznas diharapkan dapat menjadi keberkahan bagi perempuan dan anak Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement