Tahan Badai, Investasi Asuransi Jiwa Tetap Tumbuh 2,42% di Tengah IHSG Fluktuatif

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai investasi asuransi jiwa mencapai Rp550,18 triliun per April 2025 atau tumbuh 2,42% secara tahunan (year-on-year/YoY) di tengah fluktuasi pasar modal.
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menyampaikan bahwa pertumbuhan ini terjadi meski indeks harga saham gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan volatil sejak awal 2025.
"Di tengah kondisi IHSG yang bergerak fluktuatif pada awal 2025, jumlah investasi asuransi jiwa masih mengalami peningkatan secara YoY posisi April 2025," ujar Ogi dalam pernyataan tertulis, Senin (16/6/2025).
Baca Juga: Dana Pensiun Baru 6,8% PDB, OJK Tancap Gas Capai 11,2%
Selain itu, hasil investasi asuransi jiwa turut mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 15,75% secara tahunan. Hal ini menunjukkan bahwa portofolio investasi asuransi jiwa masih mampu bertahan dan beradaptasi di tengah tekanan pasar.
“Untuk hasil investasi tercatat mengalami peningkatan juga sebesar 15,75% YoY yang menunjukkan portofolio investasi asuransi jiwa cukup baik dalam menghadapi pasar modal kondisi yang fluktuatif,” lanjutnya.
Meski mencatat kinerja positif, Ogi mengingatkan masih terdapat tantangan, baik dari dinamika eksternal maupun internal, khususnya dalam hal pengelolaan investasi dan manajemen risiko.
“Ada pula tantangan internal seperti perlunya peningkatan kapasitas pengelolaan investasi dan manajemen risiko yang lebih adaptif terhadap dinamika pasar,” katanya.
Baca Juga: Premi Asuransi Umum dan Reasuransi Tembus Rp55,84 Triliun, Kinerja Membaik pada April 2025
Sebagai pengawasan, OJK terus mendorong industri asuransi jiwa untuk memperkuat prinsip kehati-hatian, menerapkan diversifikasi investasi, serta memperkuat sistem manajemen risiko untuk menjaga stabilitas portofolio.
"OJK juga terus mendorong perusahaan asuransi untuk mengedepankan prinsip kehati-hatian, melakukan diversifikasi investasi, serta memperkuat manajemen risiko untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan kinerja investasi di tengah kondisi yang dinamis," tegas Ogi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement