Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi Ketidakpastian Suku Bunga Global, Investor Terus Serbu Kembali Dolar AS

Hadapi Ketidakpastian Suku Bunga Global, Investor Terus Serbu Kembali Dolar AS Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (AS) menguat dalam perdagangan di Kamis (19/6). Hal tersebut didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik dan ketidakpastian arah kebijakan moneter global.

Dilansir dari Reuters, Jumat (20/6) Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, naik tipis menjadi 98,9. Ia menandai kenaikan mingguan yang merupakan kinerja mingguan terbaik sejak akhir Februari.

Baca Juga: Suku Bunga Ditahan, Akumulasi Bitcoin Diprediksi Akan Dilanjutkan Investor

Dolar mendapatkan kembali statusnya sebagai aset safe haven, di tengah kekhawatiran atas kemungkinan meluasnya konflik antara Iran dan Israel. Kedua negara saling melancarkan serangan udara lanjutan.

Sementara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih belum mengonfirmasi apakah pihaknya akan ikut serta dalam serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.

The Federal Reserve (The Fed), seperti yang diperkirakan sebelumnya, mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25%-4,50%. Namun, proyeksi terbaru dari para pembuat kebijakan menunjukkan kemungkinan dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini, meskipun belum ada konsensus penuh di antara anggota dewan.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa inflasi harga barang kemungkinan akan meningkat selama musim panas seiring tarif impor yang diberlakukan mulai dirasakan oleh konsumen. Ia menambahkan bahwa ketidakpastian dari sisi geopolitik dan kebijakan fiskal memberikan tantangan tersendiri bagi otoritas moneter.

“Dolar tetap berada di posisi yang lebih menguntungkan dibanding alternatif safe haven lain seperti euro, yang sangat bergantung pada energi,” kata Ahli Strategi ING, Francesco Pesole.

Trump juga kembali mengkritik The Fed. Ia menyatakan lewat media sosial bahwa suku bunga seharusnya 2,5 poin lebih rendah.

Baca Juga: BI Beri Sinyal Kuat Pangkas Suku Bunga Lagi Tahun Ini

Para pelaku pasar kini memproyeksikan setidaknya dua pemangkasan suku bunga tahun ini, tetapi ketidakpastian tetap tinggi mengenai waktu dimulainya pelonggaran moneter.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: