Afiliator Tembus 8 Juta, Tokopedia dan TikTok Shop Klaim Penjualan UMKM Naik 118%
Kredit Foto: Tokopedia
Tokopedia dan TikTok Shop mengklaim berhasil mendorong lonjakan penjualan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hingga 118% pada kuartal I 2025 dibandingkan kuartal sebelumnya dalam program Kampanye “Beli Lokal”.
Direktur Tokopedia dan TikTok E-Commerce Indonesia, Vonny Susamto, menjelaskan bahwa pertumbuhan signifikan tersebut terjadi pada UMKM yang aktif berjualan di kedua platform secara bersamaan.
“Kalau kita melihat dari kuartal I 2025 itu mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan kuartal IV 2024. Dan rata-rata semua kategori juga pada kampanye Beli Lokal mengalami peningkatan,” ujar Vonny dalam acara Media Briefing: Tokopedia dan TikTok Shop bersama Kemenperin Angkat Lokal Cepat Terkenal (KALCER), Kamis (19/6/2025).
Baca Juga: KPPU Awasi TikTok-Tokopedia, Dilarang Monopoli Logistik dan Pembayaran
Menurut Vonny, kampanye ini berperan penting dalam meningkatkan visibilitas dan kepercayaan terhadap produk lokal. Tokopedia mencatat bahwa penjualan UMKM yang mengikuti kampanye ini secara keseluruhan naik hingga 70% dalam periode tersebut.
Sinergi antara Tokopedia dan TikTok Shop juga mendorong tumbuhnya ekosistem afiliasi. Vonny menyebutkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 8 juta afiliator yang terdaftar di kedua platform, jumlah yang diprediksi terus meningkat.
“Dan saya percaya nantinya angkanya ini akan terus bertambah seiring dengan pemahaman para customer juga, para seller juga untuk menjadi afiliator,” katanya.
Baca Juga: Tak Transparan Soal Iklan, TikTok Terancam Denda Jumbo
Inovasi konten seperti video pendek dan live streaming disebut menjadi salah satu pendorong utama kenaikan penjualan. Berdasarkan data internal, konsumen semakin terpengaruh untuk membeli setelah menonton konten kreator yang menampilkan produk dengan pendekatan storytelling.
Vonny mengungkapkan, 87% konsumen menyukai cerita menarik di balik produk lokal, sementara promo dan deskripsi produk lengkap juga menjadi pertimbangan utama dalam keputusan pembelian.
Ia menambahkan bahwa adaptasi teknologi, termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI), akan menjadi kunci keberhasilan UMKM ke depan.
“Teknologi itu selalu berevolusi, dan kita sudah mulai berbicara banyak mengenai AI. Penting bagi pelaku usaha untuk cepat belajar dan beradaptasi,” ujarnya.
Kolaborasi dua raksasa e-commerce tersebut dinilai mampu memperkuat distribusi omnichannel dan menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal di pasar domestik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement