Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

TBS Akan Bangun PLTS Terapung Untuk Ekspor Listrik Hijau

TBS Akan Bangun PLTS Terapung Untuk Ekspor Listrik Hijau Kredit Foto: TBS
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT TBS Energi Utama (TOBA), berencana untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Batam, Kepulauan Riau guna memenuhi kebutuhan listrik hijau dalam negeri dan ekspor ke negara tetangga.

Direktur TBS Energi Utama, Juli Oktarina, mengatakan pembangkit tersebut diperkirakan akan mulai konstruksi pada kuartal ketiga tahun 2026.

Perusahaan saat ini sudah memiliki kerjasama perusahaan Waduk Tembesi dengan BP Batam selama 30 tahun dan ini berturungan untuk dikembangkan lebih lanjut tidak hanya untuk supply lokal tetapi juga potensi ekspor listrik,” ujar Juli dalam konferensi pers virtual, Jumat (20/6/2025).

Baca Juga: Fluktuasi Harga Batubara Tekan Pendapatan TBS Energi

Juli mengatakan PLTS terapung di Batam diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2026 dan akan terus bertambah kapasitasnya pada beberapa tahun kedepan. Ia menargetkan, kapasitas pembangkitan lebih dari 370 MW pada tahun 2029. 

“Tidak sampai di situ, perusahaan juga terbuka untuk peluang-peluang investasi anorganik di sektor renewables untuk mempercepat pertumbuhan portfolio,” ucapnya.

Dia melanjutkan, TBS melalui anak perusahaanya akan berpartisipasi dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Porsi pipeline TBS pada sektor EBT terdiri dari PLTS, Pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTM), hingga pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Baca Juga: TBS Energi Bukukan EBITDA USD 15,8 Juta di Kuartal I-2025, Transformasi Hijau Berlanjut

“PLTM 6,9 MW telah beroperasi, PLTS terapung 46 MW sedang tahap konstruksi. PLTA yang masih di dalam development diperkirakan akan mulai konstruksi di kuartal kedua 2026,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: