- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
BEI Siapkan Tiga Langkah Strategis: Dari Jam Perdagangan Diperpanjang hingga Lot Saham Disesuaikan
Kredit Foto: Uswah Hasanah
Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menggodok sejumlah perubahan kebijakan besar yang bisa mengubah wajah perdagangan saham di Tanah Air. Tiga rencana strategis sedang dikaji, mulai dari penyesuaian jam perdagangan, perubahan satuan lot saham, hingga transparansi kode domisili investor. Langkah ini muncul di tengah kekhawatiran keluarnya dana asing dan meningkatnya ketidakpastian global.
Berikut tiga langkah strategis BEI yang dirangkum dalam sepekan
Perpanjangan Jam Perdagangan: Menyambut Investor Asia dan Eropa
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyebutkan bahwa bursa sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang jam perdagangan. Opsi yang dibahas antara lain membuka pasar lebih awal pukul 08.00 WIB atau menutup lebih lambat hingga pukul 17.00 WIB. Tujuannya adalah memberi keleluasaan bagi investor di zona waktu Asia dan Eropa, serta meningkatkan respons pasar terhadap dinamika global secara real-time.
Saat ini, jam perdagangan BEI berlangsung dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Evaluasi perpanjangan ini ditargetkan rampung dalam tiga bulan ke depan.
Lot Saham Bisa Jadi 1 Lembar
Perubahan menarik lainnya adalah kemungkinan penyesuaian jumlah lembar dalam satu lot saham. Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengkaji opsi menjadikan 1 lot sama dengan 1 lembar saham—berbeda dari ketentuan saat ini yaitu 100 lembar per lot.
“Secara global, tren penyesuaian ini sudah mulai diterapkan di bursa London dan Korea. Penurunan menjadi 1 lembar adalah yang paling rasional,” ujar Jeffrey, Kamis (19/6/2025).
Meski begitu, keputusan final belum ditetapkan karena masih dalam tahap kajian.
Baca Juga: Merahnya Bursa Asia, Investor Saham Waspada Keterlibatan Trump di Timur Tengah
Kode Domisili Investor Akan Dibuka Parsial
Dalam upaya meningkatkan transparansi, BEI akan mulai menampilkan informasi kode domisili investor secara real-time setelah sesi I perdagangan, dimulai pekan depan. Kebijakan ini telah mendapat lampu hijau dari OJK.
Direktur BEI Jeffrey menambahkan bahwa sistem pelaporan untuk mendukung implementasi ini tengah disiapkan dan peluncuran penuh ditargetkan bulan depan. Nantinya, data aktivitas berdasarkan domisili investor akan tersedia setelah sesi I dan sesi penutupan.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif BEI ini. Menurutnya, pembukaan data domisili adalah bagian dari upaya menjaga pasar tetap teratur, wajar, dan efisien.
Dengan tiga langkah strategis ini, BEI berharap dapat menciptakan ekosistem perdagangan yang lebih inklusif, responsif terhadap dinamika global, dan transparan bagi seluruh pelaku pasar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Istihanah
Advertisement