Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polri Didorong Lakukan Transformasi Kelembagaan untuk Tingkatkan Kepercayaan Publik

Polri Didorong Lakukan Transformasi Kelembagaan untuk Tingkatkan Kepercayaan Publik Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dinilai telah memiliki perangkat regulasi yang memadai untuk mewujudkan profil ideal sebagai pelindung dan pelayan masyarakat. Namun, refleksi mendalam dan transformasi kelembagaan tetap diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan publik yang cenderung stagnan.

Hal ini mengemuka dalam Dialog Polri bertema “Meningkatkan Integritas dan Profesionalisme Polri Melalui Penguatan Internalisasi Tribrata dan Catur Prasetya”, yang diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin (23/6).

Baca Juga: Haidar Alwi Apresiasi Satgassus Bentukan Kapolri: Langkah Strategis Jaga Kedaulatan Fiskal

Mantan Menteri PANRB Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi, S.E., M.E., menyoroti posisi Indonesia dalam Indeks Kepolisian Dunia yang masih tertinggal dibanding negara tetangga seperti Singapura dan Vietnam. Menurutnya, meski perangkat hukum dan kebijakan Polri sudah cukup kuat, empat reformasi utama perlu segera dilakukan, yakni reformasi struktural, kultural, personal, dan pendidikan.

“Kalau ini dilakukan, Polri akan makin dicintai rakyat dan lebih siap mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Yuddy.

Sementara itu, Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol. (Purn) Arief Wicaksono Sudiotomo menekankan pentingnya Polri tidak hanya berpedoman pada Tribrata dan Catur Prasetya, tetapi juga pada nilai-nilai kebangsaan seperti Pancasila, UUD 1945, serta nilai luhur masyarakat.

“Pelayanan Polri sudah baik, tapi harus terus ditingkatkan karena ekspektasi publik terus berubah,” katanya.

Karobinkar SSDM Polri Brigjen Pol. Langgeng Purnomo turut menyampaikan bahwa anggota Polri perlu terus memegang nilai-nilai luhur dan religius yang berkembang di masyarakat sebagai bagian dari revitalisasi peran Polri.

“Polri punya peluang besar menjawab harapan publik, asal tidak berhenti berbenah,” ucapnya.

Prof. Dr. Muhammad Sabri dari BPIP menambahkan bahwa nilai-nilai Pancasila secara otomatis akan terwujud apabila anggota Polri secara konsisten mengamalkan Tribrata dan Catur Prasetya dalam tugasnya.

“Pancasila adalah pelindung nilai dan moral bagi anggota Polri,” tutup Sabri.

Baca Juga: Sindiran Presiden hingga Fakta Lapangan jadi Catatan Kepercayaan pada Polri, IAW Beri Tiga Usulan Reformasi

Dialog ini menjadi ruang penting untuk menyuarakan kebutuhan reformasi berkelanjutan di tubuh Polri demi membangun kepercayaan dan profesionalisme yang lebih kuat di masa depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: