Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian Ekraf Terbuka Jajaki Dukungan dalam Penguatan IP di Semarang

Kementerian Ekraf Terbuka Jajaki Dukungan dalam Penguatan IP di Semarang Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) menjajaki pengembangan ekosistem intelektual/Intellectual Property (IP) bersama Awann Creative & Asosiasi Desainer Interior Indonesia (AIDIA).

Hal tersebut terjadi dalam pertemuan antara Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar dengan AIDIA yang berlangsung di Autograph Tower, Jakarta beberapa waktu lal. 

Baca Juga: Kembangkan Gim Nasional, Wamen Ekraf Dorong Kolaborasi Lintas Sektor

AIDIA kini tengah menginisiasi pengembangan kawasan ekonomi kreatif berbasis IP di Kota Semarang.

“Potensi IP kita besar, tapi belum semuanya punya fondasi yang kuat. Kami ingin pembangunan ekonomi kreatif tak lagi terpusat di kota besar, tapi menyebar merata di daerah. Karena dari sanalah akan lahir lapangan kerja berkualitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata Wamen Ekraf, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (23/6). 

Semarang dinilai sebagai salah satu daerah dengan potensi besar dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif. Melalui pertemuan ini, Kementerian Ekraf terbuka untuk menjajaki kemungkinan dukungan dalam penguatan ekosistem IP di Semarang, seperti mendorong legalisasi kekayaan intelektual, peningkatan kapasitas penggiat, serta pembukaan akses pasar.

Kementerian Ekraf juga menyambut keberadaan dinas ekonomi kreatif di daerah sebagai langkah memperkuat kelembagaan sektor ekraf di tingkat lokal. Wamen Ekraf Irene menekankan bahwa sinergi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku usaha seperti Awann Creative & Aidia adalah elemen penting dalam membangun industri IP lokal yang kokoh.

“Kami hadir sebagai enabler. Dengan ekosistem yang tepat dan dukungan regulasi, penggiat kreatif daerah bisa tumbuh dengan sehat dan berkontribusi langsung pada ekonomi nasional,” ujar Wamen Ekraf Irene.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama Awann Creative, Albert Dwijaya, menjelaskan bahwa pihaknya bersama AIDIA tengah menyiapkan kawasan ekonomi kreatif di Semarang yang akan mencakup ruang kolaboratif, studio kreatif, serta program inkubasi IP. Salah satu program terdekat adalah Awann Creative Week yang akan berlangsung mulai 28 Juni 2025 selama tiga bulan di Awann Costa, Semarang.

Kegiatan ini mencakup Aidia IP Market, lokakarya ekraf, serta galeri kontemporer berisi produk IP seperti art toys, art poster, dan karya seni berbasis teknologi imersif. IP nasional dan internasional seperti Redmiller Blood karya Peter Rhian Gunawan, serta IP lokal Semarang hasil kurasi Aidia akan dipamerkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: