Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pariwisata Berkualitas Suatu Keharusan Bagi Pemerintah dan Pelaku Usaha

Pariwisata Berkualitas Suatu Keharusan Bagi Pemerintah dan Pelaku Usaha Kredit Foto: Dok. Kemenpar

Angka ini melampaui capaian pra-pandemi yang berada di angka 722,2 juta perjalanan. Ini menandakan pemulihan yang kuat dan cepat sekaligus menegaskan bahwa pasar domestik adalah tulang punggung pariwisata nasional.

Target pariwisata tahun ini adalah 14,6 juta hingga 16,0 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara.

Dari sisi ekonomi, sektor pariwisata ditargetkan menyumbang devisa sebesar 19,0 hingga 22,1 miliar dolar AS, serta berkontribusi terhadap PDB nasional sebesar 4,6 persen, atau setara dengan Rp1.118,6 triliun. Pada 2024, kontribusi pariwisata terhadap PDB mencapai 4,04 persen dan penerimaan devisa mencapai 16,71 miliar dolar AS.

Wamenpar Ni Luh Puspa mengatakan, pencapaian target-target dalam payung pariwisata berkualitas dan berkelanjutan membutuhkan dukungan dan kolaborasi dengan banyak pihak termasuk salah satu di antaranya adalah akademisi sebagai bagian penting dari pentahelix pariwisata. Termasuk segenap civitas akademika dari Universitas Mahendradatta. Terlebih Bali merupakan salah satu nadi utama dari denyut pariwisata nasional.

"Ini adalah visi yang tentu saja harus kita lakukan bersama, bukan parsial. Ini adalah sebuah transformasi yang membutuhkan dukungan dari semua pihak tidak terkecuali dan utamanya juga tentu dari teman-teman dunia akademis," ujarnya.

Pariwisata berkualitas adalah kunci dalam meningkatkan kinerja sektor kepariwisataan melalui peningkatan mutu layanan, keberlanjutan, pemberdayaan SDM, dan penciptaan pengalaman wisata yang berdampak positif bagi semua pihak seperti wisatawan, pelaku industri, masyarakat lokal, dan lingkungan. Dalam prosesnya dibutuhkan kolaborasi multi-stakeholder untuk mewujudkan pariwisata berkualitas di Indonesia termasuk Bali.

"Saya percaya, masa depan pariwisata Bali tidak hanya ditentukan oleh seberapa banyak wisatawan yang datang, tetapi oleh seberapa besar kebaikan yang pariwisata hadirkan bagi masyarakatnya, bagi budayanya, dan bagi bumi yang kita pinjam dari generasi mendatang. Generasi muda, para mahasiswa, calon pemimpin masa depan, jadilah pelopor perubahan. Jadilah penjaga nilai, inovator gagasan, dan penggerak kolaborasi. Karena Bali yang berkualitas hanya bisa lahir dari insan-insan yang juga berkualitas," kata Wamenpar Ni Luh Puspa.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: