- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Bursa Eropa Melonjak, Harga Saham Naik Berkat Gencatan Senjata Israel-Iran
Kredit Foto: Istimewa
Bursa Eropa melesat pada perdagangan Selasa (24/6). Hal tersebut didorong oleh kabar gencatan senjata antara Israel dan Iran. Ia mengurangi ketegangan geopolitik dan mendongkrak optimisme pasar.
Dilansir dari Reuters, Rabu (25/6), Indeks Stoxx 600 naik sebesar 1,11% ke 540,98. Ia menyentuh titik tertinggi dalam sepekan dan mencatatkan lonjakan harian terbesar dalam lebih dari sebulan terakhir.
Baca Juga: Kopi Ijen Tembus Pasar Eropa, Gibran Dorong Hilirisasi dan Ekspor Specialty Coffee
Sebagian besar sektor menikmati reli tersebut, saham energi tertinggal setelah harga minyak anjlok 5%. Hal tersebut menyusul tanggapan terbatas yang dinilai tidak mengancam jalur pelayaran penting Selat Hormuz di Iran. Sebaliknya, saham maskapai dan pariwisata melonjak tajam, dengan sektor ini melesat 4,3%.
Optimisme pasar meningkat setelah adanya pengumuman dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Israel dan Iran disebutnya telah sepakat menghentikan permusuhan seraya menekan kedua pihak agar mematuhi gencatan senjata.
Adapun Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyuarakan komitmen serupa, menegaskan bahwa Teheran akan mematuhi kesepakatan selama tidak diprovokasi oleh Israel.
"Ada kemauan politik dan keinginan untuk perdamaian dari semua pihak... Jika mereka konsisten, saya percaya kita bisa melihat gencatan senjata permanen," ujar Chief Executive Officer (CEO) Webull Inggris, Nick Saunders.
Adapun Jerman terdorong oleh sentimen positif gencatan senjata dan rencana stimulus ekonomi baru setelah parlemen menyetujui investasi besar-besaran untuk tahun 2025-2026. Manuver itu dilakukan pemerintah guna mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Dengan meredanya ketegangan geopolitik, fokus investor kini beralih ke tenggat 8 Juli untuk penundaan tarif dari AS.
Baca Juga: Ini Dia Deretan Negara-Negara Eropa yang Menolak Serangan AS ke Iran
Sementara Uni Eropa berupaya keras menyelesaikan kesepakatan dagang dengan Washington. Hingga kini, hanya kesepakatan dengan London yang tercapai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement