Kredit Foto: Istimewa
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mengungkapkan investasi terbaik bagi Indonesia adalah pembangunan perempuan dan anak.
Sehingga dalam rangkaian kegiatan Hadeging Kadipaten Pakualaman ke-213 bertajuk Dharma Mulyarja di Yogyakarta, Menteri PPPA memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, mula dari gizi sehat balita, hingga sosialisasi kesehatan ibu hamil.
Baca Juga: Faktor Ekonomi Pemicu Utama Kekerasan Perempuan dan Anak, Ini Solusi Kemen PPPA
“Mendorong perempuan berpikiran cerdas dan inovatif, serta mendukung anak-anak untuk hidup aman dan terpenuhi hak-haknya adalah investasi terbaik bangsa. Jika kita ingin anak-anak kita menjadi pemimpin masa depan yang sehat dan cerdas, maka lingkungan keluarga harus jadi ekosistem yang mendukung tumbuh kembang mereka,” ucap Menteri PPPA, dikutip dari siaran pers Kementerian PPPA, Rabu (25/6).
Menteri PPPA menegaskan kerja bersama lintas sektor dalam menciptakan ekosistem yang ramah perempuan dan layak anak perlu dikedepankan.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPPA) hingga 12 Juni 2025, sebanyak 11.850 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak telah dicatat, dengan mayoritas kasus terjadi di lingkungan rumah tangga.
Situasi ini menunjukkan bahwa ketahanan keluarga perlu diperkuat melalui pendekatan sosial dan budaya. Keguyuban dan partisipasi kolektif masyarakat dikuatkan sebagai fondasi bangsa yang ramah perempuan dan layak anak.
Kolaborasi yang memadukan kekuatan budaya lokal, kepemimpinan komunitas, dan pemberdayaan kelompok rentan akan menjadi pilar penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas yang memperhatikan kebutuhan kelompok rentan seperti perempuan dan anak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement