Kredit Foto: Istimewa
“Pembina sektor industri wastra dan kerajinan harus menentukan langkah-langkah strategis terhadap pengembangan industri wastra dan kerajinan melalui diskusi yang membangun dan inklusif,” ungkapnya.
Pada tahun 2025, Dekranas memiliki beberapa Program Kerja Pokok, yaitu Musyawarah Nasional Dekranas, Perayaan HUT Dekranas, Pelatihan dan Pendampingan Produk Kriya, Dekranas Award, serta Pameran Kriyanusa. “Besar harapan kami agar seluruh Program Kerja Pokok di Tahun 2025 dapat melibatkan berbagai stakeholder mulai dari Pemerintah Pusat, Daerah, akademisi, desainer, influencer, asosiasi hingga marketplace sehingga dampak yang dirasakan akan semakin masif dan berkelanjutan,” tambah Reni.
Pada acara Rakerda Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat, juga turut dilaksanakan Pengukuhan Pengurus Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat Masa Bakti Tahun 2025 - 2030, yang mengangkat tema “Melestarikan Warisan, Menciptakan Nilai Regenerasi, Kolaborasi dan Inovasi untuk Kerajinan Kalbar Berdaya Saing”. Peserta Rakerda terdiri dari perwakilan Dekranasda Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat, serta Pengurus Dekranasda Provinsi Kalbar.
Ketua Dekranasda Provinsi Kalbar, Erlina Ria Norsan mengungkapkan bahwa Dekranasda Provinsi Kalbar berkomitmen mengangkat kerajinan lokal Kalbar ke tingkat yang lebih strategis. “Tidak hanya sebagai simbol budaya, namun juga sebagai kerajinan khas daerah yang memiliki nilai ekonomis sebagai penggerak perekonomian masyarakat,” terangnya.
Erlina menuturkan, Provinsi Kalbar memiliki berbagai produk kerajinan khas, seperti anyaman, tenun, hingga ukiran, yang merupakan hasil karya tangan-tangan terampil masyarakat yang penuh makna dan budaya. Menurutnya, potensi produk lokal Kalbar harus mampu beradaptasi dengan dinamika perekonomian agar mampu bertahan dan menjadi penghidupan para perajin.
“Tentunya dalam upaya tersebut, kita harus terus menjalin kerja sama dengan pemerintah pusat, akademisi, hingga komunitas kreatif,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement