Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Samudera Indonesia Raup Pendapatan US$181 Juta di Tengah Konflik Iran–Israel

Samudera Indonesia Raup Pendapatan US$181 Juta di Tengah Konflik Iran–Israel Kredit Foto: Samudera
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15,82% pada kuartal I/2025 di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik akibat konflik Iran–Israel yang memicu kekhawatiran akan terganggunya jalur perdagangan internasional, khususnya di kawasan Selat Hormuz.

Direktur Utama Samudera Indonesia, Bani M. Mulia, mengatakan perusahaan membukukan pendapatan sebesar US$181,15 juta pada tiga bulan pertama tahun ini. Laba bersih juga meningkat tajam sebesar 52,73% menjadi US$15,51 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Sejauh ini terbukti, meskipun geopolitik memanas, perdagangan tetap berjalan dan bahkan volumenya naik,” ujar Bani dalam paparan publik, Senin (30/6/2025).

Baca Juga: Samudera Indonesia (SMDR) Bakal Terbitkan Sukuk Ijarah Rp500 Miliar, Dananya Buat Ini

Konflik Iran–Israel yang memanas sejak pertengahan Juni 2025 menimbulkan kekhawatiran terganggunya jalur pelayaran global, terutama di Selat Hormuz yang menjadi rute utama bagi sekitar 30 persen distribusi minyak dunia.

Bani mengatakan, jika Selat Hormuz sampai ditutup, biaya logistik dan premi asuransi akan melonjak karena kapal harus menempuh rute alternatif yang lebih panjang.

“Kalau sampai total berhenti (jalur pelayaran), tidak akan menguntungkan siapa pun. Tapi risikonya tetap ada dan harus diantisipasi,” ucapnya.

Baca Juga: Konflik Iran-Israel dan Kesempatan Indonesia untuk 'Bertaubat'

Meski demikian, hingga saat ini operasional Samudera Indonesia di kawasan Timur Tengah masih berjalan normal. Perseroan juga tetap optimistis terhadap tren perdagangan global sepanjang tahun ini.

Kinerja positif tersebut menunjukkan ketahanan sektor pelayaran nasional dalam menghadapi tekanan geopolitik dan volatilitas global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: