- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Tak Teraliri Listrik, Sebagian Wilayah Indonesia Masih Gelap! Kementerian ESDM Butuh Dana Rp50 T
Kredit Foto: PLN
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta alokasi anggaran hingga Rp50 triliun untuk melistriki seluruh wilayah Indonesia yang belum terjangkau listrik. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P. Hutajulu, menyampaikan bahwa hingga kuartal I 2025 masih terdapat 10.068 lokasi yang belum mendapatkan akses listrik memadai.
"Untuk jaringan dan pembangkit saja butuh Rp42,26 triliun. Ditambah Rp5,5 triliun untuk 420 lokasi yang listriknya masih di bawah 24 jam. Lalu Rp2,25 triliun untuk BPBL,” ujar Jisman dalam rapat bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta, Senin (30/6/2025).
Baca Juga: Subsidi Listrik 2025 Diproyeksi Bengkak Jadi Rp90,32 Triliun, Ini Penyebab Utamanya!
Jisman menjelaskan, kebutuhan tersebut mencakup pembangunan jaringan distribusi, pembangkit listrik, pelayanan di daerah yang berlistrik kurang dari 24 jam, serta program bantuan pasang baru listrik (BPBL) bagi masyarakat kurang mampu.
Sebaran wilayah yang belum teraliri listrik mayoritas berada di kawasan Indonesia timur. Daerah Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara (MPNT) mencakup 5.555 lokasi dengan kebutuhan anggaran Rp25,15 triliun, lebih dari separuh total kebutuhan nasional.
Baca Juga: Ternyata Inilah Alasan Tarif Listrik Tak Dinaikkan Prabowo
Sementara itu, wilayah Kalimantan membutuhkan Rp8,5 triliun untuk melistriki 1.099 lokasi, Sulawesi sebesar Rp4,53 triliun (799 lokasi), Sumatera Rp3 triliun (985 lokasi), dan Jawa Rp970 miliar (1.630 lokasi).
"Nah ini semua sudah firm ini Pak, Pak Pimpinan, ini roadmap sudah oke gitu ya, apa yang mau kita bangun, trafo apa, jenis kabel, sudah lengkap sekali, makanya kita harus tetapkan," ungkap Jisman.
Ia menyebut bahwa proyek elektrifikasi ini dapat didanai dari berbagai sumber pembiayaan. “Ini bisa saja dibiayai oleh APBN, bisa saja dibiayai oleh PMN, bisa saja dibiayai oleh entah siapalah, entah ada pengusaha, ada CSR," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement